Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hindari Minum Teh Setelah Makan Daging

Meminum teh setelah makan daging bisa menghambat penyerapan zat besi

20 Juli 2021 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja memotong daging sapi kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat 31 Juli 2020. RPH PD Dharma Jaya pada perayaan Idul Adha 1441 H menyembelih 325 ekor sapi kurban yang berasal dari instansi pemerintah dan masyarakat serta penyembelihan tersebut akan berlangsung hingga Senin (3/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat Indonesia, minum teh setelah makan adalah hal yang biasa. Namun, perlu diketahui bahwa minum teh setelah makan daging perlu dihindari dihindari.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir situs Dinas Kesehatan Kota Madiun, tidak disarankan untuk minum teh saat memakan daging merah, seperti daging sapi atau kambing. Hal itu disampaikan oleh Ika Setyani, ahli gizi dari MRCCC Siloam Semanggi.


Ika menjelaskan bahwa teh mengandung senyawa alami tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari dalam daging. Sementara daging merah merupakan sumber makanan yang mengandung zat besi tinggi. 


Dalam 100 gram daging mengandung 6 persen zat besi. Namun, konsumsi teh ketika menyantap daging akan menyebabkan asupan zat besi dari daging tidak akan terserap sempurna.


“Misalnya, tubuh harusnya 100 persen menyerap zat besi, tapi karena minum teh yang mengandung tanin, penyerapannya tidak akan mencapai 100 persen,” kata Ika.


Senyawa Tanin


Senyawa tanin dalam teh sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya untuk antidiare, antibakteri, sampai antioksidan. Namun, ketika bertemu zat besi dalam daging, tanin akan mengikat dan menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. 


Menurut sejumlah penelitian, senyawa tanin dalam teh merupakan inhibitor potensial karena dapat mengikat zat besi dan membentuk Fe-Tanat. Senyawa ini tidak larut dan tidak bisa diserap dalam sistem pencernaan.


Ikatan kompleks dari zat besi dan tanin yang tidak larut di sistem pencernaan ini tidak akan berfungsi lagi untuk tubuh. Tubuh akan mengeluarkannya dalam bentuk kotoran.


Manfaat Zat Besi


Manusia sangat membutuhkan zat besi. Manfaat zat besi di antaranya adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membantu pembentukan hemoglobin.


Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan terkena gangguan kesehatan. Jika tubuh kekurangan zat besi dalam jumlah tinggi akan berisiko terkena anemia.


Alih-alih minum teh seusai makan daging, Ika pun menyarankan untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung vitamin C, misalnya jus jeruk. Menurutnya, kandungan vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi jadi lebih cepat.


M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus