Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hiperhidrosis kondisi keringat berlebihan, dikutip dari Healthline. Keringat berlebihan itu dalam situasi yang tidak biasa, seperti cuaca dingin atau tanpa pemicu yang jelas. Hiperhidrosis juga tersebab kondisi lainnya, salah satunya hipertiroidisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya saat melakukan kegiatan berat atau berada di bawah cuaca terik atau dingin akan mengeluarkan banyak keringat. Tapi hiperhidrosis mengeluarkan keringat secara berlebihan tanpa sebab yang umum atau jelas, seperti dikutip dari WebMD.
Jenis hiperhidrosis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua jenis hiperhidrosis, primary focal dan hiperhidrosis umum sekunder. Hiperhidrosis fokal primer ketika seseorang berkeringat secara berlebihan di bagian kaki, tangan, wajah, kepala, dan ketiak. Biasanya, kondisi itu dimulai semasa kanak-kanak. Adapun 30 persen hingga 50 persen orang dengan jenis hiperhidrosis ini memiliki riwayat keluarga yang mengalami keringat berlebihan.
Adapun hiperhidrosis umum sekunder akibat kondisi medis atau efek samping dari obat-obatan tertentu. Biasanya, kondisi mulai muncul pada masa dewasa dan menyebabkan keringat berlebihan di seluruh tubuh atau hanya di satu bagian.
Beberapa kondisi yang menyebabkan jenis hiperhidrosis itu dipengaruhi penyakit jantung, kanker, gangguan kelenjar adrenal, stroke, hipertiroidisme, menopause. Adapun kondisi lainnya, yaitu cedera tulang belakang, penyakit paru-paru, Parkinson, tuberkulosis, HIV, pengaruh obat-obatan tertentu.
Gejala hiperhidrosis
Gejala hiperhidrosis mengeluarkan keringat berlebihan selama setidaknya enam bulan tanpa sebab yang umum. Keringat yang muncul tak sebanding dengan aktivitas. Kondisi tersebut selama setidaknya muncul sekali dalam satu pekan. Keringat berlebihan biasanya sebelum usia 25 tahun.
Penting untuk menghubungi dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa, seperti keringat berlebih disertai penurunan berat badan. Kondisi lainnya berkeringat saat tidur disertai demam, nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung yang cepat yang tak jelas penyebabnya.
Pilihan Editor: 5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.