Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hypnosis dan hypnotherapy alias hipnoterapi adalah dua konsep yang sering kali menjadi pusat perhatian dalam bidang psikologi dan terapi.
Meskipun keduanya berkaitan dengan penggunaan alam bawah sadar, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, metode, dan pengaplikasiannya dalam pengobatan.
Hipnosis vs Hipnoterapi
Menurut laman goodtherapy dalam hipnosis, fokus utama adalah pada proses induksi trance dan sugesti, sedangkan dalam hypnotherapy, hypnosis digunakan sebagai alat dalam rangkaian terapi yang lebih luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hypnosis adalah proses di mana seseorang dibawa ke dalam keadaan relaksasi mendalam dan fokus tinggi. Dalam keadaan hipnosis, individu cenderung lebih terbuka terhadap sugesti dan memiliki kesadaran yang lebih dalam tentang perasaan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan Hypnotherapy adalah bentuk terapi yang melibatkan penggunaan hypnosis sebagai alat terapeutik. Dalam hypnotherapy, hypnosis digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan terapeutik, seperti mengatasi kecemasan, trauma, atau masalah psikologis lainnya.
Tujuan
Mengutip laman my.clevelandclinic.org Dalam konteks klinis atau terapi, hypnosis dapat digunakan untuk membantu individu mengatasi kebiasaan buruk, seperti merokok atau makan berlebihan.
Sedangkan hypnotherapy bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental klien. Misalnya mengurangi kecemasan, mengatasi depresi, atau mengatasi trauma.
Hypnotherapy telah digunakan dalam pengelolaan nyeri kronis, seperti sakit kepala, nyeri punggung, atau nyeri pascaoperasi. Hipnotherapi juga dapat membantu individu mengubah kebiasaan buruk misalnya kebiasaan merokok atau makan berlebihan.
Pilihan editor: 4 Manfaat Umum Hipnoterapi: Tak Hanya Mengatasi Stres