Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hiponatremia, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak

Minum air putih setiap hari sangat dianjurkan untuk kesehatan, tapi jangan berlebihan karena justru berbahaya bagi kesehatan.

16 Oktober 2019 | 17.27 WIB

fashionarchives.wordpress.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
fashionarchives.wordpress.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Membiasakan diri untuk minum air putih setiap hari sangat dianjurkan untuk kesehatan. Tapi, konsumsi air putih lebih banyak daripada jumlah yang dapat dikeluarkan oleh tubuh dapat memicu hiponatremia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Hiponatremia adalah kondisi gangguan elektrolit ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal," ujar ahli nutrisi Kristin Koskinen, dikutip dari Health.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Natrium (sodium) adalah elektrolit penting dalam tubuh yang menjaga tubuh dengan cara mendistribusikan air ke seluruh tubuh dan sisanya dibuang melalui ekskresi dalam bentuk air seni atau keringat.

Kadar natrium (sodium) yang rendah dalam darah dapat menyebabkan gejala seperti kembung, sakit kepala, sulit berpikir jernih, dan mual.

lifedynamix.com

"Ginjal juga memiliki batasan berapa banyak air yang dapat mereka proses untuk dikeluarkan pada satu waktu, maksimum 800 hingga 1.000 mililiter per jam," kata Koskinen. "Meskipun keracunan air adalah hal yang jarang terjadi, itulah yang akan dialami bila minum air putih melebihi jumlah yang dapat diterima dan dikeluarkan tubuh."

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah Anda mengalami dehidrasi atau hidrasi tinggi adalah melalui warna air seni dan seberapa sering buang air kecil. Pada umumnya, air seni berwarna kuning pucat hingga menyerupai kuning kecoklatan menyerupai air teh. Jika air seni berwarna lebih jernih daripada biasanya, itu pertanda Anda minum terlalu banyak air dalam rentang waktu yang terlalu pendek.

"Rata-rata, orang buang air kecil 6-8 kali sehari, atau 10 kali untuk seseorang yang secara rutin mengonsumsi kafein atau alkohol," jelas Koskinen.

Namun jika Anda harus buang air kecil beberapa kali dalam satu jam dengan warna air seni yang jernih, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah asupan cairan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus