Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hipotiroidisme, Hormon Tiroid dan Kesulitan Menurunkan Berat Badan

Apa itu Hipotiriodisme, terkait ke hormon tiroid, yang menyebabkan penurunan berat badan menjadi sulit.

1 Agustus 2022 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tiroid. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Asupan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori berdampak pada meningkatnya kadar kolesterol, dan di sisi lain, hormon tiroid mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh diantaranya sintesis, mobilisasi, dan degradasi lipid.

Hormon tiroid berhubungan erat dengan Body Mass Index alias indeks massa tubuh dengan mekanisme pengaturan laju metabolisme dan pengendalian keseimbangan energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Individu yang makan terlalu banyak atau melewatkan olahraga untuk waktu yang lebih lama sangat berpotensi untuk menambah berat badan. Namun, jika seseorang memiliki hipotiroidisme, angka pada timbangan dapat terus meningkat meskipun memiliki kepatuhan ketat terhadap diet dan olahraga teratur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang membantu mengatur metabolisme, atau seberapa baik tubuh menggunakan makanan sebagai bahan bakar. Metabolisme melambat ketika tiroid menghasilkan lebih sedikit hormon, seperti yang terjadi ketika seseorang menderita hipotiroidisme. Ini menghasilkan penambahan berat badan karena seseorang tidak akan membakar kalori dengan cepat.

Apa itu Hipotiroidisme?

Melansir dari laman everydayhealth.com, hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon untuk mengatur sejumlah proses tubuh menjadi kurang aktif, dan tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik. Salah satu proses kunci yang membantu hormon-hormon ini mengatur adalah metabolisme

Metabolisme telah menjadi sangat familiar sebab hubungannya dengan diet dan penurunan berat badan. Semua orang mencoba mempercepat metabolisme mereka dengan campuran makanan dan olahraga yang tepat untuk membantu menurunkan berat badan.

Sehingga ketika tubuh Anda bekerja melawan Anda dan memperlambat metabolisme tubuh Anda, penurunan berat badan menjadi tantangan yang lebih besar.

Mengapa sulit menurunkan berat badan dengan Hipotiroidisme?

Anne Wolf, RD, MS, seorang ahli diet dan peneliti dari University of Virginia School of Medicine di Charlottesville mengatakan: "Ketika tiroid Anda tidak berfungsi dengan baik, metabolisme Anda turun dan Anda mulai menambah berat badan". Dengan begitu, berat akan semakin menumpuk. Bahkan 2 hingga 4 kilogram dapat menjadi sangat sulit untuk diturunkan.

Disamping itu, Wolf mencatat bahwa orang dengan hipotiroidisme cenderung merasa lelah dan tidak memiliki banyak energi, yang kemudian membuat olahraga menjadi lebih sulit. Dengan metabolisme yang lebih rendah dan hilangnya energi yang Anda butuhkan untuk berolahraga, berat badan bisa menumpuk dengan cepat.

Tips terbaik

Langkah terbaik untuk mengatur kenaikan berat badan dari hipotiroidisme adalah dengan mengontrol kondisi tersebut. Jika Anda mendapati metabolisme Anda kembali normal, berat badan tidak akan terus bertambah. Anda juga akan memiliki lebih banyak energi yang membantu memotivasi Anda untuk berolahraga.

Hipotiroidisme dapat diobati dengan suplemen hormon tiroid, yang dapat menyediakan tubuh dengan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme pada tingkatan yang sehat. Obat umum untuk mengobati hipotiroidisme adalah levothyroxine (Levoxyl, Synthroid) yang merupakan suatu bentuk sintetis dari hormon tiroid.

Saran

Wolf menekankan bahwa orang dengan hipotiroidisme tidak boleh menggunakan kondisi tersebut sebagai alasan untuk membiarkan berat badan bertambah, walaupun memang lebih sulit untuk mengatur berat badan Anda dengan hipotiroidisme.

Jika Anda perlu menurunkan berat badan, Wolf menyarankan untuk membuat perubahan kecil dalam diet Anda untuk mengurangi kalori. Cobalah makan buah daripada camilan yang tidak sehat, atau tukar makanan penutup berkalori tinggi Anda dengan pilihan yang lebih rendah kalori. Hasil membutuhkan waktu, namun jika Anda tetap berusaha dan tidak berkecil hati, pada akhirnya Anda akan melihat hasilnya.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus