Ibu Hamil Disarankan Konsumsi Zat Besi, Apa Saja?

TEMPO.CO, Jakarta - Semua ibu hamil tentu berharap bisa menjalani masa kehamilan dengan baik dan sehat supaya bayi dalam kandungan tumbuh dan berkembang sempurna. Ada berbagai cara untuk mewujudkan harapan tersebut. Di antaranya dengan berolahraga teratur serta mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung nutrisi penting untuk kandungan.

Ada banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memenuhi asupannya. Berikut adalah daftar nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil versi Healthline:

1. Protein

Protein berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan jaringan dan organ pada bayi, termasuk otak. Selain itu, protein juga mampu membuat jaringan payudara dan rahim pada ibu semakin berkembang selama proses kehamilan. Bahkan, protein berperan dalam meningkatkan suplai darah yang dikirim untuk bayi dan meningkatkan daya tahan tubuh ibu.

Kebutuhan protein akan terus meningkat selama trimester kehamilan. Seorang ibu hamil setidaknya mengonsumsi 70 hingga 10 gram protein setiap hari. Namun, semua itu tergantung pada berat badan ibu dan pada lamanya trimester. Sumber asupan protein yang baik meliputi:

• Daging sapi tanpa lemak
• Ayam
• Ikan salmon
• Selai kacang
• Keju
• Kacang polong

2. Kalsium

Kalsium memiliki fungsi untuk membentuk dan menguatkan tulang bayi dalam kandungan dan mengontrol konsumsi kebutuhan cairan dalam tubuh ibu hamil.  Setidaknya, wanita hamil membutuhkan 500 hingga 1.000 mg kalsium setiap harinya. Beberapa jenis makanan yang mengandung sumber kalsium meliputi:

• Susu
• Yogurt
• Keju
• Ikan dan makanan laut rendah merkuri, seperti salmon, udang, ikan lele, dan tuna kalengan
• Tahu
• Sayuran hijau

3. Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu nutrisi penting dalam pembentukan sel otak pada bayi. Suplemen prenatal atau masa sebelum kelahiran dengan asam folat penting bagi kecerdasan bayi dalam kandungan.

Folat juga mampu mengurangi risiko cacat pada jaringan saraf otak bayi. Kondisi ini dapat memengaruhi kinerja otak dan sum-sum tulang belakang.

Salah satu jurnal American Medical Association menunjukkan bawa ibu yang mengonsumsi asam folat satu bulan sebelum kelahiran dan dua bulan kehamilan bisa meminimalkan risiko autis pada bayi.