Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru Imlek menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Cina di seluruh dunia. Salah satu yang unik dari perayaan ini adalah tradisi penanggalan Shio. Pada 2025, Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili akan jatuh pada tanggal 29 Januari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan kalender lunar, tahun tersebut akan menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu atau ular kayu. Shio apa saja yang diramal kurang beruntung pada 2025?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar feng shui Yulius Fang mengatakan bahwa shio yang bakal terkena ciong atau sial di tahun ini adalah shio babi, monyet, macan dan ular. Menurut dia, seseorang biasanya berubah atau akan berubah ketika komponen shio pada peta kelahiran mengalami ciong. Energi kesialan tersebut berada dalam siklus yang adil untuk 12 shio dan akan silih berganti setiap tahun.
“Dalam siklus 12 tahun setiap orang akan berpotensi mengalami minimal empat tahun terkena ciong dari energi tahunan. Dengan demikian, energi ciong ini disikapi bukan sebagai ancaman atau hal negatif yang mengintai, tetapi, sebagai kesempatan untuk bisa berubah, kesempatan melakukan penyesuaian atau memperbaiki diri serta sebagai potensi tantangan yang perlu diantisipasi,” kata Yulius dilansir dari Antara.
Proses perubahan bisa terjadi dalam berbagai bentuk misalnya aktivitas, pekerjaan, tempat tinggal, kondisi hubungan dan lain sebagainya. Perubahan itu prosesnya mungkin tidak nyaman, maka diri perlu fleksibel menyesuaikan. “Namun, hasil akhirnya tetap bisa baik selama diri lebih fokus ke solusi, bisa juga mencari aman dan menghindari konflik, seperti ujian untuk naik kelas,” kata dia.
Yulius mengatakan energi ciong juga bisa membuat diri menjadi lebih sibuk, banyak hal yang perlu diurus, sehingga diperlukan ketahanan dan ketenangan diri dalam menghadapi permasalahan. Saat sibuk, pikiran juga bisa kurang jernih, disarankan untuk lebih mawas diri agar tidak melakukan kesalahan yang akibatnya kadang tidak bisa dikendalikan.
Salah satu saran yang dia berikan bagi para pemilik shio sial yakni menghindari melakukan renovasi rumah atau tempat usaha untuk mencegah aktivasi energi buruk atau membuat energi bangunan menjadi tidak stabil dan bisa memperburuk efek ciong tersebut.
Ciong, kata Yulius, adalah bahasa Hokkien yang berati bertubrukan. Ciong pada shio berkaitan dengan posisi relatif Planet Jupiter terhadap Bumi pada tahun tersebut. Jika shio disimbolkan sebagai binatang, maka posisi tertentu Planet Jupiter pada ilmu feng shui disimbolkan sebagai ciong atau sial. Energi Planet Jupiter yang sangat besar (planet tersebut ialah yang terbesar pada sistem tata surya) tidak berjalan harmonis dengan komponen shio sehingga disebut sebagai ciong.
Dulu, pakar feng shui mengamati langit dan objek langit, kemudian menerjemahkan pengaruh energi objek langit terhadap peruntungan manusia menggunakan astrologi China seperti BaZi. Sementara pengaruh energi objek langit terhadap bangunan dan alam dikaji melalui feng shui.
Yulius juga meminta seluruh pemilik shio yang ciong atau sial pada Tahun Ular Kayu, yang dimulai ketika Tahun Baru Imlek pada 29 Januari, untuk mawas diri dan fokus memperbaiki hidup. “Energi ciong ini bukan berarti kesialan atau negatif, tapi, bisa diartikan sebagai perubahan, seolah diri ditubruk atau dipaksa keluar dari zona nyaman,” kata Yulius
Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Imlek 2025: Shio Apa yang Diramalkan Beruntung Pada 2025