Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

Vagina terasa panas adalah kondisi umum yang dialami wanita. Sensasi panas ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya Infeksi Saluran Kemih

3 Desember 2023 | 20.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vagina terasa panas dan terbakar adalah kondisi umum yang sering dialami wanita. Sensasi panas ini biasanya terasa di bagian labia, klitoris dan lubang vagina. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih disingkat ISK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ISK adalah kondisi ketika sistem kemih mengalami infeksi. Infeksi ini bisa terjadi di bagian ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Bahkan, infeksi ini dapat menyerang bagian yang lebih dalam dan umumnya yang terjadi adalah infeksi kandung kemih (cystitis).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Channel News Asia, wanita lebih rentan terserang ISK karena uretra mereka lebih pendek, memudahkan bakteri berpindah dari uretra ke kandung kemih. Faktor lainnya adalah kedekatan uretra dengan anus dan perubahan hormonal selama menopause atau kehamilan.

Meskipun banyak melakukan seks menyebabkan ISK dianggap mitos, namun kenyataannya hal ini dapat meningkatkan risiko ISK. Christopher Chong, dokter kandungan dan ginekolog di Rumah Sakit Gleneagles menjelaskan bahwa hubungan seksual dapat memindahkan organisme penginfeksi ke kandung kemih.

Namun, bukan hanya seks yang menjadi penyebab, faktor lain seperti genetika, anatomi, dan kondisi kesehatan juga memainkan peran penting pada kondisi ini. Bahkan wanita yang belum pernah berhubungan seks atau melahirkan dapat terkena ISK.

Selain itu, kondisi kesehatan seperti diabetes, kanker, penyakit autoimun, dan penggunaan steroid jangka panjang juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga meningkatkan risiko ISK. Take hanya itu, selama menopause, terjadi penurunan estrogen yang membuat vagina dan saluran kemih kering dan tipis, sehingga memudahkan bakteri untuk berkembang.

Beberapa wanita berusia empat puluhan mengungkapkan pengalaman infeksi saluran kemih yang berulang, tanpa keterlibatan seksual yang berlebihan. Beh Suan Tiong, seorang konsultan obstetri dan ginekologi, mendefinisikan ISK berulang sebagai dua infeksi akut dalam enam bulan atau tiga infeksi dalam setahun.

Dilansir dari Mayo Clinic, infeksi saluran kemih tidak selalu menimbulkan gejala mencolok. Tetapi, beberapa gejala yang sering muncul adalah:

* Dorongan kuat untuk buang air kecil terus-menerus
* Perasaan terbakar pada vagina saat buang air kecil
* Sering buang air kecil
* Urin yang terlihat keruh
* Urin yang tampak merah, merah muda cerah atau berwarna kecoklata  yang merupakan tanda darah dalam urin
* Urin bau menyengat
* Nyeri panggul, pada wanita, terutama di tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus