Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Asupan yang Harus Dikonsumsi untuk Program Diet Seimbang

Ingin melakukan diet seimbang, tetapi bingung harus mengonsumsi apa saja? Simak artikel ini, deretan asupan apa saja yang seharusnya dikonsumsi.

2 Oktober 2022 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diet seimbang bertujuan agar menjaga tubuh seseorang memperoleh nutrisi stabil sehingga dapat menjaga kesehatan dan tidak rentan dari berbagai penyakit. Saat seseorang menerapkan diet seimbang, tidak bisa asal memilih kalori dan nutrisi. Seseorang perlu memperhatikan beberapa asupan gizi untuk masuk dalam tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya, diet seimbang mencakup nutrisi berikut yaitu vitamin, mineral, dan antioksidan; karbohidrat, seperti pati dan serat; protein, dan; lemak sehat. Selain itu, diet seimbang juga mencakup berbagai makanan dari kelompok berikut, yakni buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan makanan berprotein (daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk orang yang mengikuti pola makan vegan akan fokus sepenuhnya pada makanan nabati. Akibatnya, mereka tidak akan makan daging, ikan, atau susu, tetapi makanan mereka akan mencakup makanan lain yang memberikan nutrisi serupa, seperti tahu. 

Asupan Diet Seimbang

Untuk lebih jelasnya berikut terdapat deretan asupan apa saja yang boleh untuk dikonsumsi ketika melakukan diet seimbang.

1. Makanan yang harus dihindari

Melansir dari healthline, berikut makanan yang harus dihindari atau dibatasi ketika diet seimbang, di antaranya makanan olahan, hidangan ditambah gula dan garam, daging olahan, alkohol, dan lemak trans. 

2. Buah-buahan

Buah-buahan untuk diet seimbang adalah buah-buahan lokal yang sedang musim lebih segar dan memberikan nutrisi lebih dari buah impor. Meskipun buah-buahan mengandung gula tinggi, tetapi gula ini alami, tidak seperti permen dan banyak makanan penutup manis lainnya. Selain itu, buah-buahan juga menyediakan serat dan nutrisi lainnya sehingga meningkatkan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan penting bagi tubuh.

3. Sayuran

Sayuran adalah sumber utama vitamin esensial, mineral, dan antioksidan. Sayuran berdaun hijau gelap adalah sumber nutrisi yang sangat baik dalam diet seimbang, yaitu bayam, kubis, kacang hijau, brokoli, dan sawi. 

4. Protein

Daging dan kacang-kacangan adalah sumber utama protein yang penting untuk penyembuhan luka dan pemeliharaan dan pengembangan otot. Protein terdiri dari jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani yang baik untuk diet seimbang meliputi daging merah (daging sapi dan kambing), daging unggas (ayam dan kalkun), dan ikan (salmon, sarden, dan ikan berminyak lainnya). Sementara itu, protein nabati yang layak untuk dikonsumsi, antara lain kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan produk kedelai (tahu dan tempe) karena mengandung sumber protein, serat, dan nutrisi lainnya.

5. Susu

Susu menyediakan nutrisi penting, yaitu sumber kalsium, protein, dan vitamin D. Namun, bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan, banyak alternatif susu lainnya sekarang tersedia terbuat dari almond, kacang mete, kedelai, gandum, dan kelapa. 

6. Lemak dan minyak

Lemak sangat penting untuk energi dan kesehatan sel, tetapi terlalu banyak lemak dapat meningkatkan kalori di atas kebutuhan tubuh dan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Akibatnya, ketika melakukan diet seimbang perlu memperhatikan betul-betul kandungan lemak dan jenisnya.

Mengutip dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa mengganti sebagian dengan lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung). Kendati demikian, beberapa lemak jenuh harus tetap ada dalam makanan sekitar 10 persen.

Rekomendasi tentang lemak yang baik untuk dikonsumsi dalam diet seimbang terkadang sulit untuk diikuti, tetapi seorang ilmuwan telah mengusulkan pedoman berikut, yaitu:

  1. Lemak yang harus diperbanyak: minyak sayur dan minyak ikan
  2. Lemak yang harus dibatasi: mentega, keju, dan krim kental
  3. Lemak yang harus dihilangkan: lemak trans yang digunakan dalam banyak makanan olahan dan siap pakai, seperti donat.

RACHEL FARAHDIBA R 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus