Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - KB Koyo adalah jenis kontrasepsi yang dirancang untuk mencegah kehamilan. KB koyo merupakan sejenis plester yang ditempelkan pada kulit, biasanya di area punggung atas lengan, perut, punggung, atau pantat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiap orang memiliki dua hormon, yaitu estrogen dan progesteron. Ketika menempel pada kulit, KB koyo akan melepaskan hormon-hormon ini dan kulit menyerapnya ke dalam aliran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Healthline, hormon ini dapat mencegah kehamilan dengan menghentikan ovarium melepaskan sel telur setiap bulan. Mereka juga mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi sperma mencapai sel telur.
Gunakan plester ini antara hari pertama dan kelima haid agar segera efektif. Jika memulainya di waktu lain, seseorang tetap membutuhkan bentuk kontrasepsi sekunder, seperti kondom, setidaknya selama seminggu.
Namun, KB koyo tidak dapat digunakan oleh semua orang. Dilansir dari Mayo Clinic, penyedia layanan kesehatan menyarankan agar tidak menggunakan tambalan jika seseorang:
- Berusia 35 tahun atau lebih dan merokok
- Memiliki nyeri dada atau riwayat serangan jantung, stroke atau tekanan darah tinggi yang parah
- Memiliki riwayat pembekuan darah
- Memiliki riwayat kanker payudara, rahim atau hati
- Beratnya lebih dari 90 kilogram
- Memiliki penyakit hati atau migrain
- Memiliki komplikasi terkait diabetes pada ginjal, mata, saraf atau pembuluh darah
- Mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Mengembangkan menguningnya putih mata atau kulit (ikterus) selama kehamilan atau ketika sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal
- Akan menjalani operasi besar dan tidak akan bisa bergerak seperti biasa
- Sedang minum obat atau suplemen herbal
- Memiliki kulit sensitif
Mereka juga harus memperhatikan tubuhnya saat memutuskan untuk menggunakan KB koyo karena dapat memberikan beberapa efek negatif, seperti:
- Peningkatan risiko serangan jantung, stroke, kanker hati, penyakit kandung empedu dan tekanan darah tinggi
- Terobosan pendarahan atau bercak
- Iritasi kulit
- Nyeri atau nyeri payudara
- Nyeri haid
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Perubahan suasana hati
- Kenaikan berat badan
- Pusing
- Jerawat
- Diare
- Kejang otot
- Infeksi dan keputihan
- Kelelahan
- Retensi cairan
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa KB koyo dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh dibandingkan dengan pil KB kombinasi yang diminum. Ini berarti ada risiko yang sedikit lebih tinggi dari efek samping terkait estrogen, seperti pembekuan darah pada pengguna KB koyo daripada orang yang menggunakan pil KB kombinasi.
Pilihan Editor: Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo