Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Lima Hal Pemicu Perubahan Mood

Mood merupakan satu istilah yang sering dikaitkan dengan kondisi suasana hati seseorang

27 Agustus 2021 | 09.35 WIB

Front Page Cantik. Si Moody. shutterstock.com
Perbesar
Front Page Cantik. Si Moody. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mood merupakan satu istilah yang sering dikaitkan dengan kondisi suasana hati seseorang. Suasana hati ini akan terlihat saat seorang sedang berinteraksi. Wujudnya bisa berbentuk perasaan tertarik, bahagia, senang, sedih, dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kondisi suasana hati ini bisa berubah secara tiba-tiba, baik menjadi positif atau negatif. Ada beberapa faktor yang memicu mood swing

 

Hormon

Pakar kesehatan mental dari Moses Taylor Hospital, Timothy J. Legg, mengatakan Perubahan suasana hati ini ada hubungannya dengan hormon yang mempengaruhi kimia otak.

 

Biasanya remaja dan wanita yang sedang hamil atau akan mengalami menopause lebih rentan mengalami perubahan suasana hati karena perubahan hormonal yang terkait dengan fase perkembangan tubuh mereka.

 

Minuman Junk Food dan Kafein

Minuman cepat saji diketahui banyak mengandung pemanis buatan yang tidak direkomendasikan untuk kesehatan. Tak hanya itu, minuman mengandung kafein juga dapat memicu terjadinya mood swing seseorang baik dalam artian menjadi yang lebih baik atau  malah memperburuk.

 

Kekurangan Cairan

Dehidrasi berpengaruh besar terhadap perubahan mood seseorang. Orang yang kurang cairan bakal sulit untuk berkonsentrasi dan merasa lebih sensitif.

 

Hubungan dehidrasi dengan perubahan suasana hati, yakni akibat adanya penurunan aliran darah ke otak. Neuron di otak dapat mendeteksi dehidrasi dan kemudian mengirim sinyal ke bagian lain dari otak yang bertanggung jawab untuk pengaturan suasana hati.

 

Pola Makan

Makan sembarangan dapat meningkatkan jumlah gula dalam kadar darah, kondisi tersebut berpengaruh terhadap perkembangan mood. Kadar gula darah rendah cenderung berkaitan dengan keadaan emosi negatif seperti gugup. Sementara kadar gula darah yang lebih tinggi hampir selalu dikaitkan dengan emosi positif, meskipun kemarahan dan kesedihan juga dikaitkan dengan kelompok gula darah ini. 

 

Kurang Tidur

Kurang tidur membuat tubuh lemah dan menjadikan suasana hati seseorang tidak nyaman. Sebabnya pakar kesehatan selalu menganjurkan tidur yang cukup sampai dengan 8 jam sehari, supaya tubuh sehat dan saat dalam beraktivitas diikuti mood yang baik.

 

TIKA AYU

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus