Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengenal Mood Swing, dari Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Mood swing adalah perubahan keadaan emosi tiba-tiba atau intens terjadi. Perubahan suasana hati ini dapat berdampak bagi kondisi fisik maupun psikis.

12 April 2023 | 12.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan suasana hati atau mood swing adalah hal yang normal jika terjadi beberapa kali pada diri sendiri dan terkadang mengganggu pikiran karena dapat memengaruhi konsentrasi dan kegiatan. Mood swing dapat berubah-ubah tergantung situasi di sekitar dan kondisi hati yang dialami. Bisa saja Anda memiliki suasana hati yang bagus pada pagi hari ketika berangkat bekerja namun ketika siang hari mulai tidak bagus karena hal-hal yang bikin kesal di kantor. Setelah itu sore akan balik lagi pada mood yang baik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Perubahan suasana hati seperti itu wajar dan normal terjadi pada setiap orang. Namun, jika mood swing terjadi terus-menerus bahkan hingga mengganggu kehidupan pribadi, bisa saja terkena gangguan kesehatan mental. Perlu diingat, Anda tidak boleh mendiagnosa sendiri. Agar memahami perubahan hati lebih dalam, berikut pengertian mood swing, penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengertian Mood Swing
Dikutip dari Medical News Today, mood swing adalah perubahan keadaan emosi yang tiba-tiba atau intens terjadi. Selama mood swing terjadi, orang bisa dengan cepat beralih dari perasaan yang bahagia dan optimis namun tiba-tiba menjadi sedih, mudah tersinggung, marah, dan bahkan depresi. Orang sering menggambarkan mood swing ini sebagai roller coaster karena perubahan suasana hati yang berubah-ubah. 

Ada suatu hal yang dapat memicu perubahan suasana hati, seperti stres di tempat kerja. Namun, tidak jarang perubahan suasana hati terjadi tanpa sebab yang jelas. Orang bahkan mungkin mengalami perubahan suasana hati jika memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya.

Emosi yang tidak terkontrol ketika mood swing bisa saja melukai diri sendiri atau bahkan ingin mengakhiri hidup. Namun, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi tanda gangguan kesehatan mental. 

Penyebab Mood Swing
Penyebab mood swing cukup beragam dan tergantung pada kondisi kehidupan masing-masing. Secara umum orang yang mengalami mood swing karena mengalami perubahan hidup yang signifikan, salah satunya berganti pekerjaan sehingga harus beradaptasi lagi dan berinteraksi dengan banyak orang baru. Kemudian, stres akan sesuatu juga bisa menjadi penyebab mood swing. 

Selain itu, kurang waktu tidur atau sering begadang, makanan yang kurang sehat bukan makanan yang bergizi, waktu yang kurang produktif, hingga efek samping obat juga dapat menjadi penyebab mood swing. Khususnya bagi perempuan, perubahan hormon seperti memasuki masa pubertas, sedang PMS, kehamilan, hingga menopause juga bisa jadi penyebab mood swing. 

Gejala Mood Swing
Anda perlu mewaspadai gejala-gejala mood swing karena akan berpengaruh pada pikiran dan produktivitas atau mungkin saja gejala ada kaitannya dengan gangguan kesehatan mental. Gejala mood swing di antaranya adalah mudah marah atau tersinggung, sangat sulit berkonsentrasi, hingga tidak dapat membuat keputusan terhadap sesuatu, merasa cemas atau sedih yang terus menerus, nafsu makan yang bisa naik atau turun, terlalu gegabah, sering merasa lelah atau sebaliknya terlalu banyak memiliki energi sehingga melakukan banyak aktivitas, hingga sakit kepala dan terjadi masalah pencernaan. 

Cara Mengatasi Mood Swing
Untuk mengatasi mood swing terdapat beberapa cara. Mengutip dari WebMD, olahraga yang teratur yang dimulai dengan jalan pagi atau sore setiap hari ini dapat membantu menghilangkan kecemasan dalam diri karena aktivitas mengolah tubuh dapat memicu tubuh memproduksi hormon endorfin yang membuat Anda merasa nyaman. Selain itu, Anda dapat mendengarkan musik yang bisa mempengaruhi kesenangan hati, bisa mendengarkan musik-musik kesukaan. Kemudian sebaiknya kurangi konsumsi kafein. Terakhir, Anda bisa mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan perawatan yang intens. 

ANNITA RAHMAWATI DEWI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus