Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makan sekali atau one meal a day (OMAD) adalah kebiasaan yang kerap dilakukan sebagian orang guna menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Metode OMAD membuat tubuh membatasi asupan kalori untuk satu kali makan atau jangka waktu yang singkat sehingga tubuh dipaksa membakar lemak.
Metode pola makan ini sering disalahartikan bagi para penggemarnya. Alih-alih turunkan berat badan, makan satu kali dalam sehari justru memberikan gangguan kesehatan bagi tubuh. Lantas, apa saja bahaya makan sekali dalam sehari?
1. Kenaikan tekanan darah
Melansir healthline.com, makan satu kali dalam sehari dapat menyebabkan peningkatan kolesterol "jahat" total dan LDL dan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pola makan normal.
2. Makan berlebihan
Dilansir dari webmd.com, makan satu kali sehari dapat meningkatkan kadar hormon perangsang nafsu makan. Meskipun tubuh sudah menahan nafsu makan untuk membatasi kalori, pada akhirnya tubuh akan mengonsumsi banyak kalori saat waktu makan tiba. Hal tersebut terjadi karena tubuh menahan lapar dalam waktu yang lama.
3. Metabolisme tubuh menurun
Ketika tubuh tidak makan untuk waktu yang lama, metabolisme tubuh sebenarnya melambat untuk menyimpan energi. Tanpa metabolisme yang berfungsi tinggi, menurunkan berat badan menjadi jauh lebih sulit. Di samping itu, metabolisme yang lambat dapat menyebabkan penurunan kinerja organ dalam tubuh.
4. Gula darah melonjak
Ketika perut kosong seharian lalu tiba-tuba diisi oleh makanan yang mengandung kalori sesuai kebutuhan, tekanan dan gula darah akan melonjak seketika. Pengolahan dan pembakaran kalori menjadi energi membutuhkan waktu. Sedangkan ketika kalori dikonsumsi secara langsung sekaligus dalam jumlah besar, tubuh menjadi kewalahan dan berujung melonjaknya tekanan dan gula darah.
5. Sakit kepala
Kurangnya makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya penurunan gula darah, kekurangan magnesium, dan lain sebagainya.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: 5 Alasan Diet Makan Sekali Sehari Tidak Direkomendasikan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini