Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Inilah 6 Risiko Makan Sekali dalam Sehari

Meskipun penelitian menemukan makan sekali sehari efektif menurunkan berat badan, tetapi pola makan ini lebih berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

11 Februari 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makan sekali dalam sehari dikenal juga sebagai omad, salah satu jenis puasa intermiten yang membatasi jumlah asupan kalori. Meskipun penelitian menemukan makan sekali sehari efektif menurunkan berat badan, tetapi pola makan ini lebih berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut risiko makan sekali dalam sehari:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tekanan Pencernaan

Mengutip Live Strong, makan sekali dalam sehari dapat meningkatkan tekanan pada sistem pencernaan. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengirim darah ekstra ke usus. Pada akhirnya, pola tersebut mendorong peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu. Selain itu berpotensi menyebabkan mulas dan refluks asam. 

2. Efek Jangka Panjang

Uji klinis menemukan bahwa makan sekali dalam sehari dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Di antaranya peningkatan kadar gula darah dan ghrelin (hormon yang mengatur nafsu makan). Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes, stroke, dan penyakit jantung. 

3. Makan Berlebihan

Makan sekali dalam sehari dapat menyebabkan rasa lapar ekstrem. Membuat seseorang makan berlebihan di satu jam makan yang telah ditentukan. Studi tikus pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Circadian Rhythms menemukan bahwa tikus yang makan sekali dalam sehari, tetapi makan berlebihan, mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada tikus yang makan dua kali sehari dalam porsi biasa.

4. Mengganggu Gen dan Metabolisme

Mengutip Medical News Today, makan sekali dalam sehari meningkatkan risiko kerusakan oksidatif pada jaringan lemak dan hati. Juga berdampak negatif pada gen yang mengatur jam tubuh, siklus tidur-bangun, dan metabolisme.

5. Berisiko untuk Penderita Diabetes

Orang dengan diabetes tipe 1 bisa mengalami komplikasi apabila hanya makan sekali dalam sehari. Sebab mereka memiliki gula darah yang rendah. Untuk menjaga stabilitas kadar gula darah, penderita diabetes tipe 1 perlu makan teratur sepanjang hari. 

6. Efek Samping Lainnya

Mengutip Healthline, makan sekali dalam sehari dapat menyebabkan efek samping harian berupa rasa lapar ekstrem, kelelahan karena pasokan energi tidak merata, merasa goyah dan lemah, mudah marah, penurunan kadar gula darah, dan kesulitan berkonsentrasi. 

DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus