Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minuman olahraga dan minuman berenergi dapat mencakup apa saja, mulai dari minuman dari vitamin hingga minuman berkafein tinggi. Lalu, apa saja perbedaan keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minuman Olahraga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Kids Health, minuman olahraga adalah minuman beraroma yang sering kali mengandung karbohidrat, mineral, elektrolit, dan terkadang vitamin dan nutrisi lainnya.
Minuman olahraga memiliki beberapa manfaat bagi atlet muda yang berpartisipasi secara teratur dalam olahraga ketahanan atau intensitas tinggi bila digunakan selain air biasa untuk hidrasi.
Mereka tidak direkomendasikan untuk konsumsi umum atau sebagai pengganti air karena kandungan kalorinya yang tinggi dan penggunaan asam sitrat yang terkait dengan obesitas dan erosi gigi.
Minuman olahraga dapat membantu anak-anak dan remaja melakukan aktivitas fisik berat yang berlangsung lebih dari satu jam, seperti lari jarak jauh dan bersepeda, bermain olahraga intensitas tinggi seperti sepak bola, bola basket.
Minuman ini mengandung karbohidrat (gula) yang dapat menyediakan sumber energi langsung pada saat simpanan tubuh habis. Minuman olahraga juga mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium, yang hilang dari tubuh melalui keringat. Ini menjaga tingkat cairan tubuh seimbang dan membantu otot bekerja dengan baik.
Minuman Berenergi
Minuman berenergi biasanya mengandung stimulan seperti kafein dan guarana dengan jumlah gula, protein, vitamin, natrium, dan mineral lainnya yang bervariasi.
Minuman energi bisa membuat tubuh lebih bersemangat dan berstamina dalam waktu yang singkat. Itu sebabnya, minuman ini mengandung kafein sebagai sumber energi utamanya.
Sebagian besar minuman berenergi mengandung banyak gula dan kafein, terkadang kafein setara dengan sebanyak 1-3 cangkir kopi. Terlalu banyak gula dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Kafein yang berlebihan dapat mendatangkan masalah tersendiri, terutama pada anak-anak yang lebih muda.
Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan kegugupan, sakit perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan tidur, dan sering buang air kecil.
MALINI