Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Detak jantung bertambah cepat, keringat pun mengalir deras di kedua pelipis. Saat sedang terengah-engah setelah berolahraga berat, minuman apa yang biasa Anda tenggak? Minuman olahraga termasuk salah satu pilihan. Namun, apakah semua orang perlu minuman olahraga? Simak penjelasan pakar berikut, dilansir dari USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elektrolit dibutuhkan tubuh untuk mendukung beberapa fungsi penting, mengandung sodium, potasium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Keseimbangan elektrolit dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatur cairan dan kadar pH, mendukung fungsi otot dan saraf, dan meningkatkan kesehatan otak, jelas Dr. Alex Crane, dokter di Scripps Hospital di San Diego, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejang otot, lesu, sakit kepala, dan uring-uringan adalah gejala khas dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kehilangan elektrolit dengan cepat. Crane mengamati para pasiennya hanya minum setelah selesai berolahraga. Padahal asupan cairan sudah harus dipenuhi ketika sedang olahraga.
Haruskah minuman elektrolit dikonsumsi setiap hari?
Siapa yang perlu minuman olahraga? Minuman olahraga ditujukan untuk mengganti elektrolit yang hilang, jadi mungkin lebih dibutuhkan oleh pelaku olahraga berat atau butuh daya tahan tinggi, serta yang keluar banyak keringat, jelas Crane.
Namun, bukan berarti orang yang hanya berolahraga sebentar atau dengan intensitas ringan tak perlu minuman olahraga sebagai bahan bakar. Ini tentang keseimbangan antara berapa banyak elektrolit yang hilang dan dibutuhkan kembali. Jika Anda tak kehilangan banyak cairan yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, minum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga sudah cukup.
Seberapa pun beratnya olahraga, penting untuk mengingat Anda tak harus bergantung pada minuman olahraga untuk menjaga keseimbangan elektrolit, kata pakar diet dan nutrisi di Banner Health, Yaffi Lvova. Pasalnya, semua sumber makanan alami mengandung kadar elektrolit sendiri. Kebanyakan orang bisa menjaga kadar elektrolit yang sehat hanya dari pola makan.
Bila memang perlu minuman elektrolit, carilah yang lebih alami dan hindari yang mengandung pemanis dan perisa buatan serta zat pewarna, saran Lvova. Untuk mengganti minuman olahraga, Anda bisa memilih yang lebih alami seperti air kelapa, jus buah dan sayuran, serta kaldu tulang, kata Crane. Meski kadar elektrolitnya mungkin lebih sedikit dibanding minuman olahraga, bukan berarti makanan alami itu kurang bermanfaat dalam mendukung keseimbangan elektrolit tubuh, jelas Crane.
Pilihan Editor: Alasan Air Kelapa Disebut sebagai Minuman Olahraga Terbaik