Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Insiden Pendakian Gunung Pertama di Tahun 2025

Seorang warga Korea Selatan menjadi pendaki pertama yang tewas di Indonesia pada tahun 2025. Ia mendaki Gunung Agung sendirian.

6 Januari 2025 | 08.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal wisata melintas dengan latar Gunung Agung di perairan pantai Sanur, Denpasar, Bali, 14 Desember 2024. ANTARA/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan pendakian gunung di Indonesia tahun 2025 dimulai dengan insiden. Pada hari pertama di tahun 2025, Kyung Dam Oh, seorang warga negara Korea Selatan tersesat di Gunung Agung Bali. Sehari kemudian, tepatnya Kamis, 2 Januari 2024, Kyung Dam Oh ditemukan tewas, tim gabungan Basarnas Karangasem menemukan jasadnya pada Jumat 3 Januari 2025.

Berikut fakta-fakta terkait meninggalnya warga Korea Selatan di Gunung Agung Bali.

1. Diperkirakan tewas karena terjatuh

Jasad Dam Oh ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat 3 Januari 2025 oleh tim gabungan Basarnas Karangasem. Jasadnya ditemukan di sebuah jurang di ketinggian 2200 mdpl dengan luka di bagian kepala. "Terlihat ada luka terbuka di bagian kepala kemungkinan mengalami benturan keras pada batu-batu," kata Sidakarya seperti dilansir dari Antara.

Tim yang menemukan di lapangan juga menyampaikan bahwa WNA Korea Selatan itu ditemukan dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas sehingga diperkirakan tewas karena terjatuh.

“Ditemukan pada ketinggian 2200 mdpl dalam keadaan meninggal dunia, SRU 1 yang bergerak dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 07.00 Wita melihat tubuh korban posisi tertelungkup saat penyisiran di jalur pendakian pasar Agung, posisi jenazahnya berada kurang lebih 100 meter di bawah," kata dia.

2. Sempat Menghubungi Teman Sebelum Tersesat

Dam Oh yang hilang sejak 2 Januari Kamis 2025 lalu diketahui sempat menghubungi temannya di Korea Selatan. Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidadkarya menjelaskan informasi hilangnya WN Korea Selatan tersebut diterima oleh pihaknya dari Konsulat Korea Selatan tepatnya pada pukul 11.45 Sidakarya menyampaikan Kyung Dam Oh saat melakukan pendakian sempat menghubungi temannya di Korea Selatan, saat itu sekitar pukul 9.00 Wita, pada Rabu, 1 Januari 2025 dengan posisi ketinggian 2.000 mdpl, namun tak ada kabar lagi setelahnya. 

3. Mendaki gunung seorang diri tanpa pemandu

Sidadkarya menjelaskan bahwa ketika mendaki gunung, tidak ada saksi mata yang melihat Dam Oh termasuk para  pemandu lokal. Dam Oh diketahui mendaki Gunung Agung pada Rabu 1 Januari sendirian tanpa ditemani pemandu lokal. WN Korsel itu tak kunjung kembali sehingga dilaporkan tersesat.

4. Jalur pendakian Gunung Agung ditutup setelah insiden itu

Publikasi Informasi Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, I Wayan Suara Arsana, Minggu 5 Januari 2025 mengungkapkan bahwa jalur pendakian gunung Agung Bali semenatar dilakukan penutupan imbas meninggalnya WN Korea Selatan beberapa waktu lalu.  

Ia juga menjelaskan bahwa penutupan jalur pendakian Gunung Agung dilakukan dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Hal tersebut lantaran masih menunggu pihak keluarga korban untuk melakukan upacara menyucikan Gunung Agung. Saat ini pihaknya masih menunggu pihak keluarga korban dari Korea untuk membiayai upacara tersebut. 

Setelah berhasil mengevakuasi jasad korban, tim SAR gabungan dibantu oleh Brimob, Kepolisan dan pemandu lokal melakukan proses evakuasi dan turun dari Gunung Agung menuju Posko Pasar Agung, Jasad Dam Oh kemudian dibawa menuju RSUD Karangasem menggunakan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Pilihan Editor: Ini 6 Cara Efektif Capai Kesehatan Optimal di Tahun 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus