Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jadi Tinggi Lewat Kaki

Di sejumlah supermarket dijual alas kaki bergerigi merek kawasaki. Khasiatnya, bisa membantu menambah tinggi badan. Belum bisa dipertanggungjawabkan dari sisi medis.

18 Januari 1986 | 00.00 WIB

Jadi Tinggi Lewat Kaki
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
INI penawaran yang sangat merangsang: "Bila usia Anda belum mencapai 35 tahun, Anda masih punya kesempatan menambah tinggi badan." Padahal, yang umum diketahui, seseorang tidak lagi tumbuh sejak usia 20 tahun. Apa, sih, alasan penawaran itu? Tak lain potongan karet alas kaki sepanjang 14,1 sentimeter yang menebal di bagian tengahnya (tinggi 13,9 milimeter). Pada brosur penjualan disebutkan, tonjolan dari karet di bagian tengah berfungsi merangsang saraf-saraf kaki dan membuat badan menjadi lebih tinggi. Sekitar enam bulan terakhir ini, peralatan aneh penambah tinggi badan itu beredar di sejumlah supermarket. Harganya lumayan: Rp 14.000. Dan nyatanya cukup laku. Di sebuah toko di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, penjajanya mengaku mampu menjual lima pasang alat itu, seharinya. "Dilihat dari yang menanyakan, kelihatannya banyak yang berminat pada peralatan ini," ujar pedagang itu. Janjinya memang luar biasa. Peralatan itu disebutkan bisa menambah tinggi badan 3-8 sentimeter, dan ada garansi pertambahan sudah segera terlihat pada masa tiga bulan. Daya tahan peralatan itu sendiri, bila digunakan setiap hari, cuma enam bulan. Sesudah itu, alas kaki bergerigi itu harap diganti - perlu dibeli lagi. Peralatan bikinan Jepang dan bermerk Kawasaki itu sekilas memang memikat - dan seolah memiliki latar belakang perhitungan medis. "Kami jamin, peralatan ini tidak mempunyai efek samping," ujar Ricky dari PT Karya Jaya Sakti, agen tunggal peralatan itu. "Tapi mereka yang memakai tidak boleh melakukan olah raga yang sifatnya membebani badan, umpamanya angkat besi." Ricky juga menjelaskan, pemakai harus cukup tidur dan memakan makanan yang banyak mengandung vitamin A dan D. Ada pula ketentuan memakainya. Pada hari-hari pertama, kata Ricky lagi, alas kaki iu sebaiknya dipakai 1-2 jam saja sehari. Scbab, bagi yang tak biasa, agaknya peralatan itu bisa menyiksa, karena telapak kaki akan terasa tertusuk-tusuk. "Tapi kalau sudah biasa, harus dipakai setiap hari, bisa sehari penuh," ujar Ricky. Namun, sebegitu jauh Ricky tak bisa menjelaskan bagaimana proses penambahan tinggi terjadi. Pada brosur yang disertakan pada setiap penjualan tak juga dijelaskan secara terinci - yang ada sejumlah pujian dan rekomendasi seperti laiknya brosur obat-obat tradisional. Hingga kini juga tidak jelas apakah penjualan alat itu didasarkan izin khusus atau tidak - karena menyangkut masalah medis. Di sisi lain, tampaknya, belum pula ada laporan yang menyatakan alat itu ternyata tidak berfungsi, alias menipu. Tapi dapatkah peralatan itu dipertanggungjawabkan dari sisi medis? "Secara teoretis dalam ilmu kedokteran yang saya pelajari, kemungkinan yang ditawarkan peralatan itu kecil sekali," ujar dr. Chehab, ahli ortopedi, yang juga dikenal sebagai dokter olah raga. Lebih jauh Chehab menjelaskan, pertumbuhan seseorang dipengaruhi pertumbuhan tulang panjang yang disebut epiphysis. "Selama tulang panjang ini masih terbuka untuk tumbuh, masih ada kesempatan bagi seseorang untuk bertambah tinggi," ujar Chehab. Pertumbuhan ini, menurut ahli ortopedi itu, berlangsung sampai usia remaja, lalu menjadi lambat dan semakin lambat sampai seseorang mencapai usia 20 tahun. Pada usia ini, umumnya, tulang panjang tidak lagi tumbuh. Tentang soal pertumbuhan badan akibat rangsangan saraf tertentu, Chehab menyatakan tidak tahu. "Pertumbuhan seseorang dalam teori kedokteran diakibatkan faktor genetik dan juga masukan protein selama pertumbuhan terjadi," katanya. Di sisi lain, penambahan tinggi badan sesudah usia 20 tahun, Chehab menyebutkan memang ada, tapi hampir tak ada artinya. Itu terjadi karena penggantian bagian-bagian yang rusak pada ruas-ruas dan hubungan tulang. "Tapi itu 'kan kecil sekali," katanya. J.S. Laporan Rudy N. (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus