Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jaga Kesehatan Ginjal dengan Menghindari Makanan Berikut

Dokter mengingatkan rutin makan seblak atau makanan yang mengandung vetsin lainnya secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.

9 Februari 2025 | 04.00 WIB

Ilustrasi seblak Rafael. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi seblak Rafael. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Hermina Bitung, Tangerang, Lingga Ramot Gumelar, mengatakan rutin makan seblak atau makanan yang mengandung vetsin lainnya secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Terkait kebiasaan masyarakat usia muda yang gemar memakan seblak dan minuman manis, Lingga menyebut makanan tersebut dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi dan diabetes yang saat ini kasusnya terbilang semakin tinggi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Bila garam dan gula dikonsumsi secara berlebihan tentunya akan memicu penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes,” kata Lingga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip data Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada 2021, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yakni 19,5 juta orang. Jumlah itu diprediksi bakal naik jadi 28,6 juta pada 2045. Sementara data Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Survei Nasional tahun 2018, prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sudah menyentuh angka 34,1 persen.

Pemicu gagal ginjal
Lingga menyatakan kedua penyakit kronis tersebut merupakan pemicu terjadinya gagal ginjal sebab ginjal bakal bekerja lebih keras untuk mengurai segala bentuk racun atau limbah dari makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya. Meski demikian, ia menyebut bagian tubuh yang pertama kali terdampak akibat sering mengonsumsi seblak dan makanan bervetsin lain adalah lambung yang berujung pada gangguan sistem pencernaan, misalnya asam lambung yang meningkat.

“Jika kita memaksakan konsumsi makanan pedas secara berlebihan tentunya akan menyebabkan iritasi pada lambung. Memang tidak secara langsung ke ginjal, pencernaan seperti lambung yang justru langsung terdampak,” ujar Lingga.

Dia menyarankan untuk rutin minum air putih dan harus mulai mengurangi asupan gula, garam, dan lemak secara berlebihan. Rajin beraktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari kecil, atau olahraga kardio juga disarankan bagi yang berusia muda.

“Olahraganya tergantung kelompok usia. Kalau usia 40 tahun ke atas itu harus dibatasi dan lebih ringan saja. Tapi kalau usianya lebih muda, bisa bulu tangkis, basket, sepak bola,” saran Lingga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus