Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang hanya memiliki satu ginjal, seperti pendonor yang memberikan satu ginjalnya kepada orang yang membutuhkan, karena bawaan lahir, atau operasi pengangkatan ginjal karena kondisi medis. Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Pringgodigdo Nugroho, mengatakan orang dengan satu ginjal dapat hidup normal tapi dengan catatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Orang dengan satu ginjal yang sehat bisa hidup seperti orang normal namun memang jelas karena ginjal tadinya dua, tinggal satu, akan terjadi penurunan,” katanya, Senin, 11 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pringgodigdo mengatakan orang dengan satu ginjal akan mengalami penurunan fungsi ginjal, umumnya jadi sekitar 50 persen. Meski hanya separuhnya, mereka masih dapat hidup dan beraktivitas seperti biasa dengan normal. Menurutnya, ginjal yang tersisa akan secara otomatis memberikan kompensasi pada tubuh dan meningkatkan fungsinya di atas 50 persen.
“Fungsi sisanya akan lebih dari 50 persen karena akan ada kompensasi, dia akan sedikit meningkat. Dengan fungsi ginjal yang lebih dari 50 persen biasanya tidak ada keluhan apapun, bisa beraktivitas seperti orang normal, karena dengan fungsi ginjal 30 persen pun biasanya tidak ada keluhan,” jelasnya.
Tetap jaga kesehatannya
Meski dapat hidup dengan satu ginjal, penting untuk menjaga kesehatan ginjal yang tersisa dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah masalah kesehatan ginjal di masa datang. Orang dengan satu ginjal biasanya dapat menjalani kehidupan yang normal dan sehat dengan perawatan yang tepat.
Selain menjaga pola makan, olahraga, dan gaya hidup sehat, Pringgodigdo mengatakan pemilik satu ginjal perlu berhati-hati dalam minum obat-obatan. Mereka perlu memilih obat yang aman untuk ginjal.
“Berat badan yang berlebih atau sampai obesitas juga bisa mengganggu fungsi ginjal. Lalu tidak boleh minum obat sembarang yang bisa mengganggu fungsi ginjal, yang sifatnya nekrotoksik, harus dipastikan ke dokter kalau obat itu aman untuk pasien yang ginjalnya sudah ada sedikit penurunan fungsi,” papar Pringgodigdo.
Ginjal memiliki beberapa fungsi utama, seperti membuang racun dan limbah yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui air seni, mengatur keseimbangan air dan elektrolit, keseimbangan tekanan darah, produksi hormon, hingga membantu mengaktifkan vitamin D.
Pilihan Editor: Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker