Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jaga Pola Hidup Sehat untuk Cegah DBD di Musim Hujan

Masyarakat diminta menjaga pola hidup sehat demi mencegah penularan DBD di musim hujan. Berikut pesan Kemenkes.

1 Februari 2025 | 16.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat demi mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan. Masyarakat juga diimbau menjaga imunitas tubuh dengan menerapkan pola makan bergizi dan seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jaga lingkungan di rumah atau di luar rumah agar terbebas dari sarang atau tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti dengan cara melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) 3M Plus secara rutin setiap minggu dan terus-menerus,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, Jumat, 31 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan masyarakat harus rajin menjalankan 3M Plus yang terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup wadah penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Ketiganya perlu diimbangi dengan Plus, yakni menjaga diri agar tidak digigit nyamuk, seperti memakai losion atau obat antinyamuk, pakaian lengan panjang atau celana panjang, memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik, ventilasi rumah diberi kasa, dan memakai kelambu.

“Dengue adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty yang bisa kita cegah,” ujar Aji.

Bisa sebabkan kematian
Ia juga mengingatkan dengue dapat menyebabkan kematian jika terlambat mendapat penanganan. Adapun gejala yang perlu diwaspadai adalah demam mendadak tinggi di atas 38 derajat celcius secara terus-menerus selama dua hari disertai tanda bahaya yang biasanya terjadi pada demam hari ke-3 sampai ke-7.

Tanda-tanda itu adalah nyeri perut, muntah terus-menerus, gelisah atau merasa lemas, mengantuk terus-menerus, mengalami mimisan, pendarahan gusi, bintik pendarahan di kulit, dan pendarahan selaput mata. Jika ditemukan salah satu gejala dan tanda bahaya, Aji meminta segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang cepat dan adekuat.

“Jika merasakan gejalanya dan ditemukan tanda bahaya harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera,” saran Aji.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus