Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat lebaran, kita akrab dengan berbagai hidangan makanan. Namun kadang, berbagai penyakit bisa muncul setelah asik menyantap hidangan makanan khas lebaran. Salah satu penyakit tersbeut ialah naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kadar kolesterol dalam darah harus diperiksa dan dikontrol secara berkala. Pasalnya, jika terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah. Misalnya penyakit jantung dan stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara tanda-tanda kolesterol tinggi seperti nyeri di bagian tengkuk, kaki dan dada, serta badan. Selain itu, tubuh akan jadi mudah lelah. Jika kolesterol terlalu tinggi, plak dapat menumpuk di pembuluh darah yang berada di beberapa area seperti leher, jantung, serta kaki. Penumpukan plak ini dapat berakibat pada berkurangnya aliran darah. Itulah yang menyebabkan munculnya rasa nyeri.
Ketahui 5 Jenis makanan saat lebaran yang dapat meningkatkan kolesterol berikut
- Olahan Daging
Makanan mengandung kolesterol tinggi pertama adalah olahan daging. Misalnya seperti sosis, bacon, daging asap, ham, nugget, serta olahan daging lainnya. Mengonsumsi makanan seperti ini harus dibatasi.
Tingkat konsumsi daging olahan yang berlebihan berkaitan dengan tingkat angka penyakit jantung dan kanker tertentu. Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi 50 gram daging olahan perhari berisiko 42 persen lebih tinggi bagi seseorang jadi terkena penyakit jantung.
Jika ingin tetap mengonsumsinya, pilihlah daging tanpa lemak atau kadar kolesterolnya lebih rendah. Misalnya bagian perut pada sapi.
- Daging Bebek
Daging bebek termasuk makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Bahkan, kadar kolesterolnya lebih tinggi dibandingkan pada daging ayam. Dalam 100 gram daging bebek, terdapat sebanyak 80 miligram kolesterol.
Sedangkan daging ayam pada porsi yang sama hanya mengandung sekitar 60 miligram kolesterol. Untuk mengurangi kadar kolesterol pada bebek, buanglah bagian kulitnya.
- Jeroan
Jeroan merupakan makanan yang taka sing di lidah masyarakat Indonesia. Penikmatnya cukup banyak. Jeroan seperti otak, usus, babat, hati, ampela, dan sebagainya. Sejatinya dalam dunia kesehatan, jeroan tak dianjurkan untuk dikonsumsi, apalagi sampai berlebihan. Kandungan kolesterol yang tinggi di dalam jeroan adalah penyebabnya. Selain itu, juga dapat memicu munculnya asam urat.
Mengolah jeroan dengan tambahan santan akan membuat kadar kolesterolnya menjadi sangat tinggi.
- Makanan Asin dan Manis
Makanan yang rasanya manis dan asin juga mengandung kolesterol tinggi. Makanan manis tak hanya mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat, namun juga mampu memicu obesitas dan menurunkan kadar kolesterol baik. Hindari mengonsumsi makanan-makanan mengandung tambahan gula seperti kue kering, permen, minuman bersoda, minuman berenergi, dan lainnya agar kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga dengan baik.
Makanan asin juga dapat membuat tekanan darah jadi tinggi, sehingga memicu naiknya kadar kolesterol. Berbagai makanan dengan cita rasa asin biasanya kerap muncul saat lebaran.
- Seafood
Seafood memang mengandung banyak nutrisi yang baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun demikian, mengonsumsi makanan laut secara berlebih juga bisa mendatangkan penyakit. Kandungan kolesterol yang tinggi pada beberapa makanan laut dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan kolesterol. Jika ingin mengonsumsi hidangan makanan laut, batasi porsinya.
ANNISA FEBIOLA