Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pengobatan koyo adalah metode pengobatan dengan mengantarkan obat melalui dermis atau permukaan kulit. Kandungan berbagai macam nutrisi yang ada di koyo di antaranya adalah biofreeze dan icy hot. Keduanya memiliki sifat panas atau dingin yang dilatarbelakangi oleh alkohol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu ada pula kandungan lain yang bernama bengay dan aspercreme yang mengandung salisilat yang befungsi untuk mengurangi peradangan pada sendi. Dan Kandungan yang terakhir adalah capzasin dan zostrix yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri jika ditempelkan di permukaan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, memang banyak masyarakat memutuskan untuk menggunakan koyo sebagai pengurang rasa nyeri di tubuh. Hal itu diterapkan karena masyarakat ingin mengurangi efek samping dari penggunaan obat oral ataupun obat suntikan.
Adapun manfaat koyo yaitu bisa memberikan rasa hangat untuk mengurangi rasa nyeri. Sehingga tidak heran bila koyo menjadi pengobatan alternatif bagi banyak orang untuk meminimalisir rasa nyeri otot pada tubuh. Memang koyo sedari dulu sudah dirancang agar bisa meresap pada permukaan kulit tubuh.
Namun, meskipun ampuh untuk mengurangi rasa nyeri nyatanya koyo juga mempunyai beberapa efek samping yaitu bisa memunculkan terjadinya iritasi kulit karena adanya alergi. Terlebih lagi jika orang yang menggunakan koyo ini memiliki jenis kulit yang sensitif. Maka itu akan sangat berbahaya sekali.
Kemudian bila reaksi alergi kulit semakin parah setelah menggunakan koyo. Lazimnya seseorang akan mengalami kemerahan pada area kulit sehingga itu bisa menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan akan melepuh di area kulit yang jadi tempat menempelnya koyo.
PRIMANDA ANDI AKBAR