Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Koyo, Obat Luar dengan Banyak Manfaat

Koyo mengandung capzasin dan zostrix yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri jika ditempelkan di permukaan kulit.

21 September 2022 | 14.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Koyo. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Koyo merupakan salah satu cara penyembuhan yang praktis dan mudah. Koyo biasanya dipakai dengan menempelkannya di bagian tubuh yang terasa nyeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Publikasi Pengetahuan Masyarakat tentang Transdermal Patch Koyo Antinyeri sebagai Obat Analgesik Eksternal dari journal.unair.ac.id menyatakan koyo sebagai patch perekat obat yang ditempatkan pada kulit (transdermal patch) yang biasa digunakan untuk meringankan rasa nyeri pada penyakit tertentu seperti kepala pusing, sakit gigi, meriang, demam, pegal dan sebagainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalam koyo, terdapat berbagai macam kandungan. Tetapi pemberi sensasi dingin dan panas di dalam koyo adalah biofreeze dan icy hot. Kedua zat ini pemberi sifat panas dan dingin yang diakibatkan oleh alkohol.

Kandungan lainnya adalah bengay dan aspercreme, yakni zat yang mengandung salisilat yang berfungsi mengurangi peradangan pada sendi. Koyo juga mengandung capzasin dan zostrix yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri jika ditempelkan di permukaan kulit.

Mengutip publikasi Pengetahuan Masyarakat tentang Transdermal Patch Koyo Antinyeri sebagai Obat Analgesik Eksternal, walau koyo memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, tetapi koyo juga memiliki efek samping yang umum terjadi. Efek sampingnya adalah terjadinya iritasi kulit karena adanya alergi, rasa terbakar, dan gatal.

Jika kulit orang yang menggunakan koyo sensitif, akan sangat berbahaya bila reaksi alergi kulit semakin parah setelah menggunakan koyo. Lazimnya orang alergi akan mengalami kemerahan pada area kulit sehingga bisa menyebabkan kulit melepuh di area kulit yang ditempeli koyo.

Ilustrasi Koyo. shutterstock.com
Paduan Timur dan Barat

Koyo pertama kali muncul puluhan tahun yang lalu saat masyarakat Jepang menggunakan koyo therma MORI-NO-KI. Ini temuan baru untuk terapi detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh berdasarkan refleksiologi kaki dengan menggunakan herbal alami.

Koyo therma MORI-NO-KI berfungsi untuk menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah dan metabolisme tubuh seperti gangguan fungsi ginjal, sakit persendian, rematik, susah tidur, obesitas, diabetes, kolesterol, hingga stroke.

Koyo MORI-NO-KI diciptakan oleh pakar kesehatan Jepang melalui riset selama puluhan tahun dengan menggunakan perpaduan ilmu pengobatan dari timur, yakni akupuntur serta ilmu kedokteran dari benua barat.

Di dalam tubuh manusia, koyo bekerja dengan mengikuti aliran yang melalui 12 jalur meridian, 6 di antaranya mengalir melaui organ utama tubuh dan 6 sisanya berjalan melalui lengan tangan. Keenam meridian yang berjalan melalui organ utama tubuh tersebut juga mengalir melalui anggota tubuh kaki.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus