Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kue lebaran adalah sajian khas yang tak terpisahkan di momen Hari Raya Idul Fitri. Namun, dibalik lezatnya kue-kue tersebut juga menyimpan kandungan kalori yang perlu diperhatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini karena kalori berlebih dapat berdampak negatif bagi tubuh, sehingga penting untuk mengetahui kandungan kalori kue lebaran. Nah, agar lebih mengetahui hal tersebut, simak ulasan berikut ini, ya.
Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya
Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya karena setiap jenis kue menggunakan bahan dan komposisi yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, satu hal yang pasti. Kue lebaran mengandung kadar lemak tinggi, karbohidrat, dan garam.
Kandungan lemak dan garam berasal dari mentega, sedangkan karbohidratnya berasal dari tepung dan gula. Sehingga, jika makan kue lebaran dalam jumlah banyak, akan membuat asupan kalori harian Anda berlebih.
Berikut adalah daftar kalori untuk setiap jenis kue lebaran.
- Kalori kastengel: 21 kkal per buah, 64 kkal per porsi sebanyak 3 buah.
- Kalori nastar nanas: 75 kkal per buah, 224 kkal per porsi sebanyak 3 buah.
- Kalori lidah kucing: 30 kkal per buah, 60 kkal per porsi sebanyak 2 buah
- Kalori putri salju: 30 kkal per buah, 60 kkal per porsi sebanyak 2 buah
- Kalori kue semprong: 38 kkal per buah, 113 kkal per porsi sebanyak 3 buah
- Kalori butter cookies: 32 kcal per buah, 160 kkal per porsi sebanyak 5 buah
- Kalori kue kacang: 24 kkal per buah, 76 kkal per porsi sebanyak 3 buah.
Dengan melihat data di atas, Anda bisa mengetahui kue lebaran mana yang memiliki kalori tinggi.
Dampak Kelebihan Kalori Bagi Tubuh
Meskipun makanan yang kaya kalori penting untuk memberikan energi bagi tubuh, mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan perhitungan dan estimasi kalori yang dibutuhkan serta kandungan kalori pada makanan yang akan Anda konsumsi.
Dengan memperhatikan dan selektif dalam pemilihan makanan, Anda dapat menghindari sejumlah masalah kesehatan akibat kelebihan kalori, di antaranya sebagai berikut.
1. Obesitas
Kondisi obesitas terjadi ketika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi jumlah kalori yang dibakar. Kelebihan kalori tersebut akan disimpan menjadi lemak yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan.
2. Penyakit Jantung
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi, terutama yang diproses secara tidak sehat, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan kalori dalam makanan Anda.
3. Stroke
Makanan tinggi kalori juga dapat menyebabkan terjadinya stroke, terutama jika makanan tersebut diproses secara tidak sehat seperti makanan yang digoreng.
Terkadang makanan tinggi kalori juga mengandung kolesterol yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan pembentukan plak pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Sebenarnya, tidak perlu menghindari makanan berkalori sepenuhnya, karena tubuh memerlukan kalori untuk menjalankan fungsinya. Namun, penting untuk menyeimbangkan konsumsi makanan berkalori tinggi dan pola makan sehat dan rutin berolahraga.
Dengan demikian, makan kue lebaran boleh-boleh saja, tetapi Anda juga perlu memahami dampak asupan kalori yang berlebihan bagi tubuh.
Perlu pemahaman yang tepat tentang berapa kalori yang mungkin terkandung dalam kue lebaran favorit Anda, agar dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam menjaga kesehatan dan kebugaran kita selama perayaan Idul Fitri.
Semoga ulasan ini bermanfaat, ya.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: Tips Menyimpan Kue Lebaran agar Lebih Tahan Lama