Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jangan Biasakan Rumah Berantakan, Ini Dampaknya bagi Anak

Rumah berantakan dan kotor ternyata tidak hanya mempengaruhi pola asuh orang tua, anak-anak pun tak luput dari pengaruh negatifnya.

5 Maret 2019 | 08.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah berantakan? Bagi keluarga yang memiliki anak balita mungkin itu hal yang biasa. Tapi perlu diwaspadai, rumah yang senantiasa berantakan dan kotor ternyata tidak hanya mempengaruhi pola asuh orang tua yang mudah stres, linglung, dan pemarah. Anak-anak juga tidak luput dari pengaruh negatif dari kekacauan yang terjadi di rumah.

Baca5 Tugas Merapikan Rumah yang Bisa Dilakukan dalam Waktu Singkat

Menurut Kimberly Williamas, ahli saraf klinis dan psikolog klinis asal Long Island, New York, Amerika Serikat, jika Anda adalah orang tua yang terbiasa dengan rumah yang berantakan dan kotor, maka hal ini kemungkinan besar akan menurun kepada anak-anak Anda.

“Ruang yang berantakan akan menjadi contoh tingkat disorganasisasi bagi anak Anda," kata Kimberly Williams memperingatkan.

Jika anak terbiasa melihat ruang berantakan sebagai hal yang normal, maka mereka tidak punya motivasi untuk hidup di tempat yang lebih rapi, dan siklus ini akan terus belanjut (ke anak cucu),” Kimberly Williams memperingatkan.

Dengan membiarkan rumah berantakan dan kotor, Anda mengajarkan pada anak bahwa ruangan yang berantakan dan kotor inilah yang bisa mereka harapkan dari bayangan tentang sebuah rumah tinggal. Dan bahwa kondisi stres, tergesa-gesa, dan linglung saat mencari barang adalah hal yang wajar dan bisa diterima.

Maka jika ingin membuat anak tumbuh menjadi orang yang rapi, teratur, dan terorganisir dengan baik, maka Anda harus mampu memberikan contoh sejak dini. Anggap bahwa perjuangan dan kelelahan Anda dalam merapikan rumah adalah upaya untuk membuat masa depan anak lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memberi contoh kepada anak-anak tentang perilaku baik dengan memperbolehkan mereka membuat rumah berantakan (lalu dirapikan kembali) tidak hanya mengajarkan mereka pelajaran berharga dalam hidup. Itu juga membuat pola pengasuhan anak untuk jangka waktu panjang jauh lebih mudah (karena anak terbiasa dengan kebersihan dan kerapihan).

Baca6 Kondisi Rumah Berikut Menandakan Anda Malas

TABLOIDBINTANG.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus