Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Percaya 10 Mitos Cuci Muka Ini, Cek Faktanya

Jangan langsung percaya 10 mitos yang masih menghantui terkait mencuci muka. Cek dulu faktanya agar perawatan kulit wajah tetap maksimal.

5 Januari 2023 | 21.06 WIB

Ilustrasi cuci muka
Perbesar
Ilustrasi cuci muka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit menyarankan cuci muka dengan benar secara rutin sebagai salah satu menjaga kesehatan kulit wajah. Namun, 10 mitos ini masih menghantui terkait mencuci muka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk lebih jelasnya, berikut 10 mitos yang dimaksud, seperti dilansir Insider.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tidak boleh mencuci muka saat mandi
Beberapa orang berpikir mencuci muka tidak boleh menjadi bagian dari rutinitas mandi, tapi ini bisa menjadi hal yang baik selama berhati-hati, menurut dokter kulit Shasa Hu.

"Saat mencuci muka di kamar mandi, kabut hangat dari pancuran mendorong pengelupasan kulit yang lebih dalam dan membuka pori-pori yang tersumbat," katanya.

Hu mengatakan selama tidak menggunakan air panas, mencuci muka saat mandi akan menghemat waktu, air, dan memberi pembersihan yang lebih dalam untuk mempersiapkan kulit ke rutinitas perawatan berikutnya.

Harus selalu mencuci muka dua kali sehari
Dokter kulit yang berbasis di New York, Hadley King, mengatakan orang perlu mencuci muka dua kali sehari atau tidak tergantung pada jenis kulit wajah dan apa yang perlu dibersihkan. Jenis kulit kering atau sensitif boleh dibersihkan sekali di malam hari tetapi kulit berminyak mungkin mengharuskan pemiliknya membersihkan setidaknya dua kali sehari. Tetapi jika selesai berolahraga dan banyak berkeringat atau memakai riasan tebal, dia merekomendasikan untuk selalu mencuci muka setelahnya atau sebelum tidur.

Membersihkan wajah sebelum tidur umumnya dianjurkan tidak hanya untuk menghilangkan makeup tapi juga kotoran dan polusi yang menumpuk di kulit di siang hari,” ujarnya. 

Produk hanya efektif jika wajah terasa kencang setelah digunakan
No pain, no gain tidak berlaku untuk perawatan kulit, menurut dokter kulit Audrey Kunin. "Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan perawatan kulit, itu mengganggu mantel asam pelindung kulit, yang dapat menyebabkan kepekaan kulit lebih lanjut, dan bahkan infeksi kulit," jelasnya.

Tetapi, asam tertentu dan retinoid dapat menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit menyesuaikan diri, menurut Hu. “Secara umum, gejala ini mereda saat pergantian sel diseimbangkan kembali oleh bahan aktif,” kata Hu.

Jika tidak yakin apakah reaksi kulit terhadap suatu produk normal atau tidak, hubungi dokter kulit sebelum melanjutkan penggunaan.

Mencuci muka dengan sabun dan air sudah cukup
Dokter kulit di New York, Rachel Nazarian, mengatakan sabun batangan biasa dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Menurutnya, sabun ini akan menghilangkan minyak alami, mengganggu pH kulit, dan merusak penghalang kulit. Sebaiknya, basuh kulit dengan pembersih lembut dan bebas pewangi yang menawarkan pembersihan mendalam dan sesuai dengan keunikan kulit masing-masing.

Menggosok dengan sikat pembersih adalah cara terbaik
Berlawanan dengan kepercayaan umum, menggosok dengan waslap atau alat mekanis tidak akan menghilangkan minyak atau polimer rias pada permukaan kulit. "Seiring waktu, kulit merespons pengelupasan mekanis yang agresif dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan penyumbatan," jelas Hu.

Penggosok mekanis bahkan dapat menyebabkan celah mikroskopis pada kulit yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi atau iritasi kulit. Hu merekomendasikan penggunaan kain yang lembut atau pembersih pengelupas yang lembut. 

Jerawat muncul karena tidak mencuci muka setiap hari
Meskipun menjaga kebersihan kulit membantu mencegah jerawat, ada faktor lain seperti genetika dan hormon yang dapat menyebabkan jerawat. Tetapi jika kulit tidak terlalu berminyak atau berjerawat, tidak mencuci muka setiap hari tidak akan membuat berjerawat.

"Jika memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, maka pori-pori mungkin lebih tersumbat dan berjerawat jika tidak mencuci muka secara teratur," kata King.

Tidak boleh menggunakan waslap untuk mengeringkan wajah
Mengeringkan wajah dengan waslap hanya bisa menjadi masalah dalam dua situasi, yakni jika kain tersebut terkontaminasi bakteri, ragi, atau jamur, dan kedua jika kain tersebut sangat kasar sehingga menyebabkan iritasi. King mengatakan biasanya baik-baik saja menggunakan kain bersih di wajah jika mengeringkan dengan lembut tanpa menggosok.

Tidak perlu mencuci tangan sebelum mencuci muka
Meskipun tangan tidak terlihat atau terasa kotor, yang terbaik adalah selalu mencucinya sebelum menyentuh wajah. "Kebanyakan orang sering menggunakan tangan untuk mengetik dan telepon atau mengemudi," kata Hu.

Tidak perlu membersihkan riasan sebelum mencuci wajah
Beberapa orang percaya pembersih dapat menghilangkan riasan dan membersihkan kulit dalam satu gerakan. Tapi Hu sangat merekomendasikan penghapusan riasan sebagai langkah pertama rutinitas perawatan kulit.

“Riasan memiliki pigmen, pengawet, mineral, dan logam yang seringkali dapat menyumbat pori-pori jika dibiarkan terlalu lama dan mencegah penetrasi produk perawatan kulit,” jelasnya. Dia menekankan sangat penting untuk menghapus riasan sebagai langkah pertama dalam rutinitas malam hari seseorang.

Mencuci wajah hanya dengan pembersih makeup  sudah cukup
Meskipun produk penghapus riasan harus menjadi langkah pertama dari rutinitas malam hari, seharusnya ini bukan satu-satunya langkah pembersihan, kata Nazarian.

"Produk pembersih menghilangkan sebagian besar bakteri, kotoran, dan minyak, juga meninggalkan jejak residu. Hal ini berpotensi menyebabkan jerawat dan kelenjar yang terinfeksi, terutama di sekitar kelopak dan bulu mata," tuturnya. Nazarian menambahkan membersihkan wajah yang tepat membutuhkan bilasan berbahan dasar air untuk benar-benar bersih.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus