Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka. Dikutip dari Zee News India, kiat mencegah kerusakan kulit ketika cuaca panas dokter kulit dan pendiri klinik Estique di India Neha Sharma membagikan cara saat mencuci muka pada cuaca panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat cuaca yang sedang panas, kulit akan memproduksi keringat lebih banyak. Debu dan kotoran mudah menempel di wajah. Jika tidak dibersihkan, minyak dan debu menumpuk yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Kulit yang terasa lengket mendorong keinginan mencuci muka secara berlebihan. Namun, itu tak tepat caranya, karena membuat kulit makin kering. Setidaknya, cukup dua kali jika sekadar kotor, karena aktivitas biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama seperti mencuci muka, meskipun krim pembersih bersifat lembut, kalau terlalu sering bisa mengganggu lapisan kelembapan kulit. Pakai secukupnya agar produk pembersih menyerap ke dalam kulit.
Mencuci Muka
Dokter spesialis kulit dan kelamin Saskia Retno Ayu Hapsari menyarankan untuk tidak langsung mencuci muka setelah terpapar sinar matahari. "Suhu kulit itu masih panas memang sebaiknya tidak boleh cuci muka. Diturunkan dulu suhu kulitnya sekitar 10 menit atau 15 menit habis itu boleh cuci muka," kata Saskia dalam diskusi daring pada Kamis, 29 Februari 2024, dikutip Antara.
Saskia menjelaskan, kalau terlalu sering langsung mencuci muka setelah terpapar sinar matahari akan membuat kulit rusak dan kering. Kebiasaan tersebut juga rentan memunculkan bercak-bercak putih di wajah akibat terjadi pengerutan pembuluh darah di bagian tersebut.
"Kalau suhu kulit meningkat terjadi pelebaran pembuluh darah di kulit, itu kan suka bikin merah warna kulit kita. Tiba-tiba disiram air dingin jadi mengkerut pembuluh darahnya, terus makanya itu kadang yang bikin ada bercak-bercak putih," kata Saskia.
Ia juga mengingatkan untuk tidak terlalu sering mencuci muka, karena bisa mengakibatkan kulit menjadi rusak dan mudah iritasi. Saskia menjelaskan, kulit itu ada tipe-tipenya, “Mungkin tahunya ada jenis kulit kering, normal, berminyak, kombinasi. Ada aktivitas di ruangan saja ada yang aktivitas di luar. Jadi itu semua menentukan berapa sering kita cuci muka," ucapnya.
Orang yang sering beraktivitas dalam ruangan, Saskia menyarankan untuk mencuci muka sebanyak dua kali sehari, pada pagi dan malam. Orang yang sering beraktivitas di luar ruangan sering terkena debu dan kotoran atau yang kulit wajahnya berminyak, disarankanmencuci muka sebanyak tiga kali sehari.
"Jangan terlalu sering juga, nanti kulitnya rusak malah gampang iritasi," kata Saskia.
ANTARA
Pilihan Editor: Cara Membersihkan Wajah yang Dianjurkan Dokter Kulit