Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Umumnya, cacar air tergolong penyakit ringan namun bisa serius jika dialami oleh bayi berusia kurang dari 12 bulan, orang dewasa, dan ibu hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit cacar air menimbulkan ruam gatal-gatal pada permukaan kulit tubuh yang biasanya berlangsung satu hingga dua minggu. Komplikasi yang serius bisa berakibat pada infeksi paru (pneumonia), peradangan pembuluh darah, hingga pembengkakan selaput otak dan saraf tulang belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun jarang terjadi, cacar air bisa mengakibatkan kematian. Sebelum vaksin diaplikasikan pada anak-anak, hampir setiap orang di Amerika Serikat terkena cacar air dengan jumlah rata-rata sekitar 4 juta orang setiap tahun.
Mengingat bahaya cacar air dapat membahayakan kesehatan, penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal terkait penyakit cacar air. Melansir dari mayoclinic.org, berikut adalah ciri-ciri yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum adanya ruam pada tubuh:
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum (malaise)
3 Fase Cacar Air
Setelah ruam cacar air muncul di permukaan kulit, ruam-ruam tersebut akan melewati tiga fase berikut.
- Benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari
- Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah dan bocor
- Kerak dan koreng, yang menutupi lepuh yang pecah dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh
Benjolan baru akan terus muncul selama beberapa hari. Jadi, Anda akan mengalami tiga tahap ruam termasuk benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng. Virus ini bisa menular ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus akan tetap menular sampai semua lepuh yang pecah itu mengeras dan kering.
Mengutip kanal Cleveland Clinic, pada beberapa kasus cacar air yang parah, ruam-ruam dapat menutup sekujur tubuh. Lesi dapat muncul di kulit bagian dalam seperti tenggorokan, mata, dan selaput lendir uretra, anus, dan vagina.
Bagi orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit tertentu dengan kekebalan tubuh yang rendah termasuk HIV/AIDS dan penderita kanker yang memerlukan kemoterapi perlu mewaspadai penularan virus penyebab cacar air. Hal itu karena cacar air dapat berdampak pada penyakit kronis.
Penuhi kewajiban untuk mendapatkan vaksin cacar air sejak dini demi mencegah terserang penyakit tersebut. Segera konsultasikan pada dokter jika sudah mengalami gejala seperti ruam yang menyebar ke satu atau dua mata, ruam menjadi merah, dan gejala lain yang tidak biasa.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.