Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Cokelat Sedunia diperingati setiap 7 Juli. Cokelat selama ini dianggap bisa memicu kenaikan berat badan. Namun, ahli gizi Elfina Rachmi menyebut cokelat hitam berkhasiat membantu menurunkan berat badan dan mencegah penuaan dini jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30 sampai 50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan," kata dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan cokelat mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin, yang memicu rasa kenyang, dan mengurangi hormon ghrelin, yang bisa mengurangi rasa lapar. Selain menurunkan berat badan, cokelat bisa membantu mencegah penuaan dini karena memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
"Hal ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak hingga mencegah demensia dan penuaan dini,” jelasnya.
Baik juga buat wajah
Kandungan cokelat belakangan ini juga sering ditemukan pada masker wajah. Masker berbasis bubuk cokelat dapat dimanfaatkan sebagai pencerah kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari. Kandungan cokelat juga dinilai bisa membantu merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi dan menurunkan produksi pigmen. Cokelat terkenal berkhasiat untuk memperbaiki suasana hati berkat beberapa kandungan yang memiliki efek antidepresan seperti endorfin dan serotonin.
"Sehingga dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood," ujar Elfina.
Tidak hanya suasana hati, Elfina juga menjelaskan cokelat, terutama cokelat hitam, mengandung senyawa kimia yang bisa membantu sistem kardivaskular menjadi lebih lancar. Cokelat hitam juga mengandung banyak mineral seperti zat besi, magnesium, dan zinc sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan menurunkan tekanan darah tinggi.