Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penderita diabetes harus selalu menjaga asupan makanan setiap hari. Dan makanan alami mengandung senyawa berlimpah yang memiliki efek penyembuhan dan perlindungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makanan tertentu mengandung bahan-bahan unik yang secara positif meningkatkan kesehatan penderita diabetes. Berikut makanan super untuk diabetes mellitus (DM), dikutip dari medindia.net.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ikan
Penderita diabetes dua kali lebih mungkin menderita penyakit jantung. Asam lemak Omega 3 yang terdapat pada ikan mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi peradangan, menurunkan trigliserida, dan kolesterol jahat atau LDL.
Kacang dan biji minyak
Kacang merupakan camilan rendah karbohidrat, mengandung asam lemak Omega 3, asam lemak tak jenuh tunggal, dan vitamin E. Kacang adalah pelindung jantung, membantu mengurangi kolesterol total dan LDL, memiliki efek anti-aterogenik. Kacang dan minyak sayur seperti almond, kenari, kacang tanah, pistachio, biji rami, wijen harus dikonsumsi oleh penderita diabetes
Sayuran berdaun hijau gelap
Sayuran penuh dengan vitamin, mineral seperti kalium, serat, kalsium, besi, vitamin B dan C. Sayur-sayuran tersebut mengandung rendah kalori dan karbohidrat kompleks yang sehat dalam bentuk serat. Berikut jenis sayuran:
* Brokoli
* Kembang kol dan sayurannya
* Kubis
* Selada
* Lobak hijau
* Bayam, mint, jika sering dikonsumsi dapat bermanfaat bagi penderita diabetes dalam hal kebugaran dan kesehatan jangka panjang.
Serat makanan
Serat adalah nutrisi yang paling penting bagi penderita diabetes. Serat menstabilkan kadar glukosa darah dan membantu menurunkan kolesterol darah. Makanan yang mengandung banyak serat adalah:
* Buah-buahan
* Sayuran
* Biji-bijian utuh (gandum, quinoa)
* Bibit gandum
* Dedak gandum
* Gandum
* Kecambah
Apel
Satu apel sedang mengandung sekitar 4 gram serat. Apel mengandung senyawa penting yang disebut fitonutrien dan kuersitin, yang menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Legum
Kacang-kacangan adalah sumber protein, serat dan mengandung senyawa penting yang memberi kesehatan seperti fitonutrien dan saponin. Saponin membantu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Protein dan serat membantu dalam penurunan berat badan dan meningkatkan kontrol glikemik.
Cuka
Penelitian menunjukkan bahwa hanya dua sendok teh cuka dalam makanan dapat membantu mengontrol glukosa darah yang lebih baik. Cuka mengandung asam asetat. Asam asetat menghambat aktivitas enzim pencernaan karbohidrat. Dengan adanya cuka di usus, beberapa gula dan pati lewat tanpa dicerna sehingga ada dampak yang lebih kecil pada gula darah.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, orang yang mengonsumsi satu sendok makan cuka sebelum makan siang dan makan malam dapat kehilangan rata-rata 4,5 kilogram berat badan selama empat minggu. Studi juga melaporkan penurunan rata-rata hemoglobin A1C pada orang dengan diabetes tipe 2 selama 12 minggu, dengan mengondumsi dua sendok teh cuka sari apel setiap hari.
Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa anti-inflamasi (antioksidan) untuk menangkal peradangan yang terkait dengan diabetes. Risiko penyakit jantung tampaknya selalu meningkat dengan kelebihan berat badan dan diabetes. Teh hijau mengandung senyawa anti-inflamasi alami yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Produk susu
Asam linoleat terpadu (CLA), yang secara alami ditemukan pada daging dan produk susu, sekarang banyak digunakan sebagai suplemen penurun berat badan. CLA telah ditemukan untuk mengurangi berat badan dan jaringan adiposa dalam berbagai uji klinis. CLA juga terbukti mengendalikan kadar glukosa darah. CLA harus diperoleh dari makanan atau suplemen makanan karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Meskipun dosis sedang 6,4 gram per hari, CLA dapat secara signifikan mengurangi berat badan dan massa lemak.