Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jus Jambu Biji untuk Obati DBD, Mitos atau Fakta?

Pakar menjelaskan minum jus jambu biji, sari kurma, dan air daun pepaya bukan untuk mengatasi demam berdarah melainkan hanya meningkatkan trombosit.

7 Februari 2023 | 10.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
jambu biji (healthlob.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan juga spesialis Ilmu Kesehatan Anak subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, menjelaskan minum jus jambu biji, sari kurma, dan air daun pepaya bukan untuk mengatasi demam berdarah melainkan hanya meningkatkan trombosit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Perjalanan penyakit demam berdarah itu efek fatalnya yang bisa menyebabkan kematian adalah karena kebocoran pembuluh darah, bukan jumlah trombosit yang rendah. Jadi, jambu, sari kurma, air daun pepaya itu diklaim untuk menaikkan trombosit," kata Hinky. "Jadi sebetulnya bukan itu tujuan pengobatannya. Tata laksana pengobatan DBD itu penggantian cairan karena pembuluh darahnya bocor, bukan buat naikin trombosit. Trombosit itu nanti naik sendiri." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, Hinky mengatakan boleh saja jika orang tua ingin memberikan jus jambu biji, sari kurma maupun air daun pepaya jika anak mengalami demam berdarah. Tetapi, sebaiknya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan cairan anak.

"Kalau pembuluh darahnya bocor, enggak dikasih air, syok, bisa meninggal. Jadi sebenarnya boleh saja diberikan jus jambu, air daun pepaya, atau sari kurma. Tapi bukan semata-mata untuk menaikkan trombosit karena yang pokoknya, kata kuncinya itu pemberian cairan yang sesuai kebutuhan, sesuai dengan derajat kebocoran pembuluh darah anak," paparnya.

Perbanyak cairan
Oleh sebab itu, saat anak terkena demam berdarah, orang tua tak wajib memberikan sari kurma, jus jambu biji, atau air daun pepaya. Namun, orang tua bisa memberikan cairan lain seperti susu, teh, atau bahkan kuah sup kepada anak agar kebutuhan cairannya dapat terpenuhi.

"Tidak serta merta kalau dia doyan jus jambu terus trombositnya naik. Trombosit memang bakal naik di hari ke-6, sama kayak campak. Itu memang penyakit-penyakit seminggu. Kalau cairannya kita penuhi Insya Allah trombositnya naik sendiri," terangnya. "Enggak harus jus jambu juga. Mau jus alpukat, jus apapun, pokoknya minum. Teh, air putih, susu, kuah sup juga bisa. Pokoknya cairan."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus