Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah gaya hidup dan tren diet instan, konsep superfood terus mencuri perhatian publik. Meski istilah ini lebih populer sebagai jargon pemasaran ketimbang istilah ilmiah, tak bisa dimungkiri bahwa sejumlah bahan pangan memang mengandung nutrisi tinggi yang bisa menunjang kesehatan dan memperpanjang usia. Selain itu, keberadaan superfood juga semakin dikaitkan dengan tren global akan pola makan berkelanjutan.
Apa Itu Superfood?
Dilansir dari laman Healthline, istilah superfood sering digunakan untuk menggambarkan makanan yang kaya nutrisi dan dianggap memiliki manfaat kesehatan. Meskipun tidak ada definisi ilmiah resmi untuk superfood, beberapa makanan memang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Superfood merujuk pada bahan pangan utuh seperti buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan kacang yang kaya nutrisi. Menurut Medical News Today, makanan ini biasanya mengandung vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan antioksidan dalam jumlah tinggi. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, menurut ahli gizi Beth Czerwony, superfood juga dapat membantu memperkuat sistem imun dan menekan risiko penyakit dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman Dr. Stein ND dan Healthline, berikut sederet makanan superfood yang bisa memperpanjang umur:
1. Sayuran Cruciferous
Sayuran seperti brokoli, kol, kale, kembang kol, dan brussel sprouts dikenal sebagai sayuran cruciferous. Sayuran ini kaya serat, folat, vitamin C, A, E, dan K serta antioksidan yang membantu menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas. Warna hijau tua atau pekat biasanya menandakan kandungan nutrisinya lebih tinggi.
2. Kacang dan Biji-bijian
Kacang-kacangan yang mengandung protein nabati tinggi dapat membantu mengatur gula darah dan mengontrol berat badan. Kacang almond, kenari, dan pistachio merupakan salah satu kacang dengan manfaat tinggi. Biji chia, rami, dan hemp juga dikenal kaya protein, omega-3, dan mampu menurunkan tekanan darah. Kacang merah, hitam, dan lentil mengandung serat tinggi, baik untuk pencernaan dan jantung.
3. Buah Beri
Blueberry, stroberi, dan raspberry kaya antioksidan, serat, dan vitamin C. Buah ini bantu melawan resistensi insulin dan menurunkan risiko diabetes. Pilih buah beri yang organik agar bebas residu pestisida.
4. Jamur
Jamur mengandung sumber vitamin B, kalium, dan selenium yang baik untuk kesehatan jantung dan sebagai antioksidan. Superfood ini bisa dikonsumsi mentah, ditumis, atau dipanggang. Jamur fungsional seperti chaga dan lion’s mane memiliki kandungan dianggap membantu manajemen stres dan fokus.
5. Sayuran Allium
Bawang putih, merah, dan daun bawang bukan hanya penyedap, bahan makanan ini memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Mengonsumsi jenis sayuran allium ini secara rutin dapat membantu kesehatan tulang dan pencegahan kanker. Meski sebagian orang sensitif terhadap bawang, banyak cara untuk menyesuaikan porsinya dalam masakan.
6. Tomat
Tomat mengandung likopen, antioksidan yang kuat dan berperan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Menariknya, kandungan likopen meningkat saat tomat dimasak, menjadikan saus tomat sebagai sumber optimal.
7. Kunyit
Rempah kuning ini dikenal karena kurkumin yakni senyawa aktif yang bersifat antiinflamasi dan protektif terhadap jantung. Kurkumin juga dikaitkan dengan pencegahan kanker dan pereda nyeri radang sendi.
8. Telur
Telur sempat jadi bahan perdebatan karena kandungan kolesterolnya, tapi tetap diakui sebagai sumber protein dan nutrisi penting seperti vitamin B, kolin, dan selenium. Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung antioksidan seperti zeaxanthin dan lutein yang dikenal melindungi kesehatan mata.
9. Yoghurt dan Kefir
Kefir adalah minuman fermentasi kaya probiotik yang membantu pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produk fermentasi dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Meski berasal dari susu, kandungan laktosanya lebih rendah karena proses fermentasi.
10. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal dan senyawa antiinflamasi serta polifenol yang dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung. Konsumsi harian minyak ini juga dikatakan dapat mengurangi risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya.
11. Jahe
Jahe mengandung gingerol, senyawa antioksidan yang ampuh meredakan peradangan dan mual serta mengurangi nyeri dari kondisi inflamasi. Akar ini juga dikaitkan dengan pencegahan penyakit kronis seperti jantung dan kanker.
12. Salmon
Salmon kaya akan omega-3, protein, dan vitamin B yang mendukung kesehatan jantung dan otak. Konsumsi dua hingga tiga kali seminggu disarankan untuk meminimalkan paparan logam berat dari laut.
13. Alpukat
Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, dan berbagai nutrisi yang dapat membantu Alpukat mengandung lemak sehat, serat, dan berbagai vitamin yang mendukung kesehatan metabolik dan mengurangi peradangan dan risiko penyakit kronis. Oleic acid di dalamnya membantu menurunkan peradangan dalam tubuh.
14. Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung karotenoid, vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Kandungan gulanya juga lebih stabil, bahkan bermanfaat bagi penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol gula darah.
15. Rumput Laut
Rumput laut kaya akan yodium, vitamin K, dan serat yang mendukung fungsi tiroid dan pencernaan. Sayuran laut ini juga mengandung senyawa unik yang dipercaya mampu mencegah kanker dan penyakit jantung.
Demikian beberapa superfood yang dapat membantu memperpanjang umur. Di samping istilah superfood, dengan memilih makanan bernutrisi tinggi tak hanya menyangkut umur panjang, tapi juga mempersiapkan kualitas hidup yang lebih baik di usia senja nanti.
Pilihan Editor: 10 Negara dengan Kualitas Hidup Masyarakat Terbaik 2024