Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kasar, Keras dan Berbulu, Bisakah Kulit Buah Kiwi Dimakan?

Mungkin Anda tidak sepakat, tapi dari perspektif kesehatan kulit buah kiwi boleh dimakan, bahkan dianjurkan. Ini alasannya.

24 Maret 2025 | 19.39 WIB

Buah Kiwi. Shutterstock
Perbesar
Buah Kiwi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buah kiwi diklaim sebagai sumber nutrisi yang sangat baik dan riset telah menunjukkan buah dengan daging berwarna hijau itu sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, kekebalan tubuh, dan metabolisme. Tapi tahukah Anda di bagian mana sumber nutrisi yang lebih banyak?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama ini Anda hanya mengonsumsi daging buah kiwi yang manis dan lembut dan membuang kulitnya yang kasar dan berbulu serta agak tajam. Padahal, justru di bagian kulit itu terdapat nutrisi penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kulit kiwi memang tidak menggugah selera tapi bisa dimakan," ungkap pakar diet Miranda Galati kepada USA TODAY edisi 21 Maret 2025. Namun jika tak berani mengunyah kulit bertekstur kasar itu, simak dulu saran pakar berikut ini.

Bisakah Kulit Buah Kiwi Dimakan?

Jawaban pastinya, ya. Mungkin Anda tidak sepakat, tapi dari perspektif kesehatan kulit buah kiwi boleh dimakan, bahkan dianjurkan. 

"Kebanyakan orang Amerika kurang asupan serat dan memakan kulit buah kiwi adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Di kulit lah paling banyak terkandung serat. Jika makan kiwi dengan kulitnya, Anda akan meningkatkan asupan serat hampir separuh buahnya," jelas Galati.

Dietary Guidelines for Americans terbaru menganjurkan konsumsi 20-38 gram serat sehari, tergantung usia dan jenis kelamin. Sementara asupan serat orang dewasa di Amerika hanya 10-15 gram sehari, menurut Harvard Health. 

Dalam 100 gram kulit buah kiwi terkandung 2,1 gram serat, menurut basis data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Sebagai perbandingan, makanan lain yang tinggi serat adalah kacang lima (9,2 gram per porsi), kacang tunggak (7,5 gr), kecambah Brussel (6,4 gr), berondong jagung (5,8 gr), dan pir (5,5 gr).

Apakah Kulit Kiwi Bisa Dicerna?

Di luar teksturnya yang kasar, kekhawatiran umum terkait makan kulit buah kiwi adalah apakah sulit dicerna. Tak usah panik bila baru pertama makan kulit kiwi dan merasa tak nyaman di perut, kata Galati.

"Sebagian orang akan merasakan gejala tidak nyaman pada pencernaan seperti kembung atau kentut. Tapi itu bukan karena kulit kiwi melainkan karena bertambahnya asupan serat," jelas Galati.

Ia menambahkan, "Menambah asupan serat dari sumber apapun bisa menyebabkan masalah pencernaan karena tubuh perlu penyesuaian. Aturan mengonsumsi serat adalah secara perlahan, secara bertahap, dan minum banyak cairan. Pastikan untuk mencuci kulit kiwi dengan bersih karena mungkin terdapat mikroba atau kotoran." 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus