Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan kasus penyakit yang sedang tinggi, termasuk infeksi norovirus yang juga disebut flu perut. Pada awal Desember 2024, kasus norovirus naik dua kali lipat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Norovirus juga bisa memunculkan gejala yang tidak nyaman. Namun ada langkah-langkah yang bisa diambil agar tetap sehat dan yang bisa dilakukan agar lebih sehat bila sedang sakit. Berikut yang perlu diketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Norovirus bikin cepat sakit tapi tidak lama
Ketipa terpapar norovirus, Anda akan merasakan gejalanya dalam 12-48 jam setelah terinfeksi, kata spesialis penyakit menular di Sekolah Kedokteran Universitas Virginia Barat, Dr. Matthew Lokant.
Muntah dan diare adalah tanda infeksi norovirus
Tak sulit membedakan norovirus dengan penyakit musiman lain. Penyakit pencernaan ini ditandai muntah dan diare, jelas Dr. Daniel R. Kuritzkes, kepala bagian penyakit menular di Brigham and Women’s Hospital di Boston. Namun ia menambahkan norovirus tak menyebabkan ada darah pada kotoran seperti bakteri penyebab diare lainnya. Namun Anda mungkin mengalami masalah tambahan seperti mual, sakit dan kram perut.
Tak seperti flu, jarang terjadi nyeri otot dan demam
"Virus ini biasanya tak menyebabkan demam, tak seperti virus flu atau Covid, di mana Anda akan mengalami nyeri otot dan gejala saluran pernapasan atas seperti hidung berair," jelas Kuritzkes kepada HuffPost.
Namun CDC menyebut Anda mungkin saja mengalami demam dan nyeri. Jadi jika mengalaminya bersaman masalah pencernaan, berarti Anda terkena norovirus.
Menular lewat makanan, air, dan permukaan yang terkontaminasi
Norovirus bisa bertahan di permukaan selama beberapa minggu. "Anda bisa tertular lewat kontak dengan barang yang biasa disentuh, seperti makanan, air, dan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, ponsel, terutama jika ada orang dekat yang terinfeksi," jelas Lokant.
Sangat menular, perilaku hidup bersih kadang tak bisa melawan
Jika pembersih tangan berbahan alkohol bisa membunuh virus seperti Covid-19, tidak demikian pada norovirus. "Norovirus punya cangkang pelindung terluar, membuat pembersih tangan berbahan alkohol kurang efektif dibanding mencuci tangan dengan sabun," papar Lokant.
Menurut para kesehatan lainnya, Dr. Michael Sweat, kuncinya adalah mencuci tangan selama 20 detik dan memberi disinfektan permukaan yang berpotensi terkontaminasi dengan cairan berbahan pemutih. Ia juga menyarankan tak menyentuh wajah ketika di luar rumah.
Jika sakit, banyak minum air putih
"Hal utama yang perlu dilakukan adalah tetap terhidrasi," saran Kuritzkes. Ia juga menganjurkan mengurangi makanan padat dan yang mengandung produk susu karena lebih sulit dicerna.
"Tak ada vaksin dan terapi antivirus, yang diperlukan perawatan pendukung seperti mengganti cairan yang keluar," tambahnya.
Bila sakit, isolasi diri dan jangan menyiapkan makanan untuk orang lain
"Jika ada anggota keluarga yang bergejala norovirus, mereka tak boleh menyiapkan makanan untuk yang lain. Dan jika ada yang merasakan gejala, mereka tentu harus di rumah saja sampai sembuh," imbau Kuritzkes.
Pilihan Editor: Cara Kuman Menularkan Penyakit lewat Pakaian dan Lama Bertahan