Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus norovirus atau keracunan makanan meroket di Amerika Serikat sejak akhir 2024. Pada awal Desember 2024 dilaporkan lebih dari 91 kasus, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infeksi norovirus biasanya disertai gejala tak nyaman, termasuk mual, muntah, diare, dan sakit perut. Dalam beberapa kasus juga muncul gejala demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chad D. Neilsen, direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Nemours Children's Health di Florida, menyebut norovirus adalah penyebab utama keracunan makanan di Amerika Serikat dengan jumlah kasus mencapai 20 juta setiap tahun.
Virus ini juga menjadi penyebab 109 ribu orang dirawat di rumah sakit dan 900 kematian setiap tahun di negara itu, terutama menyerang lansia di atas 65 tahun, menurut National Foundation for Infectious Diseases (NFID). Satu dari 15 orang Amerika terinfeksi norovirus dan satu dari 160 anak harus dirawat di rumah sakit.
Penyebaran dan gejala
Orang segala usia bisa terinfeksi dan menunjukkan gejala dalam dua hari, ujar Neilsen. "Norovirus sangat menular dan biasanya menyebar melalui orang kontak dekat tapi sering juga lewat permukaan, barang, atau makanan yang terkontaminasi virus," jelasnya kepada Fox News Digital.
Sementara pakar kesehatan Dr. Marc Siegel menyebut norovirus mudah menyebar melalui makanan dan pengolahan makanan. "Virus ini sulit ditangkal kecuali dengan rutin mencuci tangan, mengidentifikasi gejalanya lebih awal, dan mengisolasi diri jika sakit. Tak ada pengobatan kecuali dengan cukup terhidrasi dan biasanya baru pulih dalam tiga hari," paparnya kepada media yang sama.
Neilsen sepakat kebanyakan orang akan sembuh dari norovirus dalam 1-3 hari tanpa obat-obatan. Tapi sebagian orang bisa mengalami gejala parah seperti dehidrasi sehingga perlu penanganan medis segera. Gejala dehidrasi termasuk jarang kencing, mulut dan tenggorokan kering, pusing saat berdiri, menangis dengan sedikit atau tanpa air mata, dan mengantuk yang tak biasa. Banyaklah minum untuk mencegah dehidrasi dan segera ke dokter jika gejala semakin parah.
Pencegahan
Langkah-langkah mencegah norovirus sama seperti keracunan makanan lainnya, ujar Neilsen. "Cuci tangan, masak makanan yang matang dengan temperatur yang dianjurkan, bersihkan dan disinfektan permukaan dengan benar, dan hindari kontak dengan orang sakit," pesannya.
CDC juga menganjurkan mencuci buah dan sayuran dengan benar dan cuci baju dengan air hangat jika memungkinkan. Neilsen menjelaskan kasus norovirus naik pesat sejak 2023 tapi tak diketahui penyebab pastinya. Puncaknya biasanya antara November dan April, saat cuaca dingin di belahan bumi Utara.
Pilihan Editor: Kasus Norovirus Naik, Cek Gejalanya dan yang Perlu Dilakukan