Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Kecanduan Gula, Berikut Cara Terhindar dari Diabetes

Rasa manis gula bisa melepaskan endorfin yang dapat menenangkan dan menawarkan sensasi mabuk alami. Waspada Diabetes

26 Desember 2022 | 10.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suti Karno atau yang lebih dikenal sebagai Atun dalam serial Si Doel Anak Sekolahan belum lama ini menjalani operasi amputasi pada salah satu kakinya akibat menderita diabetes.

Adik dari aktor Rano Karno ini mengakui bahwa diabetes yang telah dideritanya selama 18 tahun ini adalah konsekuensi dari dirinya suka mengonsumsi teh manis dan minuman bersoda sewaktu muda.

“Itu kan kesalahan kita waktu muda yang enggak pernah dengerin orangtua ngomong,” kata Suti dikutip dari tayangan Rumpi Trans Tv, Jumat (23/12/2022).

Baca : Suti Karno Amputasi Kaki Kanan Akibat Diabetes, Mengapa Penderita Diabetes Rawan Amputasi ?

Ia juga mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada riwayat penderita diabetes, sehingga membuatnya yakin bahwa gaya hidupnya inilah yang mempengaruhi kondisi diabetes yang dideritanya.

Gaya hidup Suti semasa muda disinyalir merupakan sugar craving atau kecanduan olahan manis. Menurut Susan Moores, ahli diet dan konsultasi nutrisi di St. Paul, MN yang dilansir dari WebMD, yang membuat seseorang bisa kecanduan gula adalah karena rasa manis pada gula bisa melepaskan endorfin yang dapat menenangkan dan merilekskan, serta menawarkan rasa mabuk alami.

Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Berikut cara menghindari kecanduan olahan manis atau sugar craving :

1. Usahakan makan gula dengan porsi kecil

Menurut saran dari Kerry Neville, seorang ahli diet, Kamu mungkin bisa menahan nafsu untuk memakan kue atau permen dengan porsi kecil jika memang sangat menginginkannya. Kamu bisa berbagi dengan teman jika tidak menahan keinginan itu.

2. Kombinasikan makanan

Jika untuk mengusahakan memakan makanan manis dalam porsi kecil sedikit sulit, maka Kamu masih bisa menggabungkan makanan manis dengan makanan sehat. Misalnya mencelupkan pisang ke saos cokelat, atau memakan kacang almon dengan kepingan cokelat.

3. Mengonsumsi kalkun

beberapa kasus menemukan bahwa mengonsumsi kalkun dapat mengekakng keinginan memakan olahan manis untuk beberapa hari. Selain itu dapat melatih lidah untuk merasa puas terhadap makanan manis.

4. Makan permen karet

Menurut Dave Grotto, seorang ahli diet, mengunyak permen karet  dapat mengurangi keinginan untuk makan.

5. Ganti makanan manis dengan buah-buahan

Jika Kamu sangat ingin memakan makanan manis, kamu tidak perlu mengonsumsi kue atau permen untuk memenuhinya, tetapi Kamu bisa menggantinya dengan makan buah-buahan yang manis.

6. Berjalan-jalan menghirup udara segar

Kerry Neville juga menyarankan jika rasa ingin makan makanan manis muncul, kamu bisa meranjak dari rumah dan berjalan-jalan keliling komplek untuk mengalihkan pikiran dari makanan manis.

7. Makan teratur

Pastikan Kamu makan dengan teratur. Karena jika memberi jeda terlalu lama antara sarapan dan makan siang, atau makan siang ke makan malam, maka akan menimbulkan rasa ingin makan makanan manis untuk mengurangi rasa lapar. Akan lebih baik jika Kamu makan setiap tiga hingga lima jam, sehingga dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil.

Itulah 7 cara mengatasi kecanduan gula atau sugar craving yang bisa Kamu terapkan. Perhatikan kesehatan dari sekarang karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

FANI RAMADHANI 

Baca : Ini Pemain Si Doel Anak Sekolahan yang Sudah Tutup Usia 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus