Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kembar Enam Anugerah Tuhan

Kelahiran bayi kembar enam, untuk pertama kalinya dialami pasangan Indonesia melalui cara yang tak seratus persen alamiah. Berkat kemajuan ilmu kedokteran bayi kembar bisa dirancang.

14 Desember 1998 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERITA kelahiran umumnya disambut dengan suka cita. Bagi pasangan Susan Tjokrosetio dan Andre Soekro Prijono, kehadiran anak bukan hanya ditunggu dengan penuh harap tapi juga mesti diusahakan dengan susah payah. Tiga tahun pasangan ini menunggu dan ketika harinya tiba, Susan dan Andre dikaruniai enam anak sekaligus pada 27 November silam. Buat dunia kelahiran kembar enam pasangan Indonesia di Rumah Sakit Gleneagles Singapura ini adalah peristiwa ke-14 dan pertama kalinya terjadi di Asia.

Mungkin tak pernah terduga oleh Susan dan Andre bahwa mereka akan langsung menjadi ibu dan bapak enam bayi sekaligus. Semula pasangan ini bahkan sempat cemas ketika tidak kunjung mendapatkan keturunan. ??Kami ingin sekali mendapatkan anak, terutama anak laki-laki. Ada semacam family pressure untuk itu, karena kami kan orang Timur,?? ujar Andre, yang berusia 30 tahun, empat tahun lebih tua dari istrinya.

Sebagai upaya memperoleh keturunan ia berobat ke Profesor Christopher Chen di Singapura. Hasil diagnosis sang profesor menunjukkan mereka tak mempunyai masalah serius. Hanya soal hormonal saja yang perlu diberesi. Setelah beres, Andre mendapat kabar bahwa istrinya mengandung kembar lima janin. ??Sampai detik terakhir dokter mendiagnosis cuma ada lima. Yang keenam itu benar-benar anugerah dari Tuhan,?? kata Andre. Lebih istimewa lagi, bayi keenam yang tidak pernah diperkirakan itu berjenis kelamin perempuan, berbeda dengan lima saudaranya yang semua laki-laki.

Mengandung bayi kembar sudah tentu berbeda dengan bayi tunggal. ??Istri saya sering merasa badannya berat. Saya juga maklum karena kan bayinya ada enam,?? kata Andre. Bobot Susan yang biasanya cuma 40 kilogram memang melar sampai 100 kilogram. Untung saja selama mengandung Susan tidak direpotkan dengan persoalan makan atau ngidam. Susan juga tidak rewel dengan makanan yang diatur dokter, yang lebih banyak kalsium dan protein serta sedikit lemak. Menurut Andre, istrinya yang sehari-hari bekerja sebagai direktur keuangan di perusahaan minyak goreng Vetco itu, hingga kehamilan tujuh bulan bahkan masih berkantor seperti biasa.

Rupanya Susan memang tahan banting. Kalau biasanya wanita yang hamil kembar enam, sudah mengeluarkan bayinya pada usia kehamilan 24-26 minggu, Susan mampu "menggendong" bayinya hingga 33 minggu. Lewat bedah caesar Susan melahirkan enam bayinya yang berbobot antara 1,2-1,8 kilogram. ??Kata dokter, 1,8 kilogram itu adalah berat bayi kembar enam yang paling berat yang pernah dilahirkan. Biasanya paling berat hanya 1,2 kilogram,?? ujar Andre.

Kalau ditelusuri sebenarnya dalam keluarga Andre dan Susan memang terdapat sejarah kembar. Andre mempunyai kakek kembar identik, sedangkan ayah Susan, Hendro Tjokrosetio, adalah anak kembar dari keluarga Tjokrosetio. Meski begitu, sejarah kembar pada zaman sekarang bukan lagi satu-satunya faktor yang menentukan. Dengan obat-obatan penyubur, terapi hormonal, dan "campur tangan" dokter, kelahiran kembar bisa dirancang. Soalnya dengan obat penyubur, wanita yang setiap bulan biasanya hanya mengeluarkan satu sel telur, bisa dirangsang mengeluarkan beberapa sel telur. Bila masing-masing sel telur itu bertemu dengan sel sperma yang cocok, jadilah janin. Yang terjadi pada Susan, sperma yang disuntikkan ke rahimnya adalah sel sperma yang sudah terpilih kualitasnya.

Dengan semua kemajuan di bidang kedokteran tak heran bila kelahiran bayi kembar di beberapa dunia cenderung meningkat. Ini karena para wanita sekarang cenderung "telat kawin" dan menunda-nunda punya anak sehingga mereka menggunakan obat penyubur. Di Amerika Serikat, misalnya, kelahiran bayi kembar tiga atau lebih pada 1996 meningkat 20 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada awal 1970-an hanya satu dari 3500 kelahiran yang merupakan bayi kembar, tapi sekitar tahun 1996 satu kelahiran kembar terjadi pada setiap 655 kelahiran.

Di Indonesia Deidree, Danny, Davis, Douglas, Dominick Tjokrosetio, serta si bungsu yang belum diberi nama akan melengkapi 4500 pasangan kembar yang dicatat Paguyuban Anak Kembar Nakula Sadewa.

Gabriel Sugrahetty, IGG Maha Adi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus