Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anestesi (Anesthesia) atau yang sering disebut dengan pembiusan, bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit pada area tubuh tertentu maupun membuat pasien tidak sadarkan diri pada waktu tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umumnya, anestesi dilakukan sebelum proses operasi berlangsung. Untuk melakukan fungsi pembiusan, dokter akan memberikan obat dengan dosis dan aturan pemakaian tertentu sesuai jenisnya. Pada beberapa kasus medis, ada beberapa jenis anestesi yang sering digunakan, menurut asahq.org, berikut jenis-jenis anestesi yang umum digunakan :
- Anestesi umum
Anestesi umum adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui masker atau infus yang disalurkan melalui pembuluh darah. Ketika anestesi bekerja, pasien tidak sadarkan diri dan fungsi tubuh cenderung melambat. Selama anestesi, pada tenggorokan pasien akan dipasang sebuah tabung untuk membantu pernapasan. Selama operasi berjalan, dokter akan terus memantau detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan untuk memastikan kondisi pasien stabil. - Anestesi regional
Melansir dari laman sgu.edu, Anestesi Regional merupakan salah satu jenis anestesi yang biasa diberikan selama proses persalinan pada operasi caesar. Obat disuntukkan melalui sum-sum tulang belakang atau pada area saraf. Efek yang ditimbulkan yaitu pasien akan tetap sadar tetapi tidak merasakan sakit sama sekali selama proses operasi berlangsung.
Anestesi regional terdiri dari dua jenis, yaitu anestesi spinal yang dilakukan dengan menyuntikkan obat pada area tubuh yang mengelilingi sum-sum tulang belakang, dan anestesi epidural disalurkan melalui selang kateter secara terus menerus.
- Anestesi lokal
Anestesi lokal adalah jenis anestesi yang paling ringan untuk dilakukan dengan waktu pemulihan yang relatif singkat. Pada anestesi lokal, pembiusan hanya dilakukan pada area yang akan dioperasi. Setelah disuntikkan obat, pasien akan tetap sadar. Efek samping yang mungkin dirasakan oleh pasien yaitu merasa mual.
Apabila pasien operasi memiliki riwayat penyakit tertentu, bisa saja efek samping dan risiko yang ditimbulkan semakin fatal. Untuk mencegah risiko-risiko yang tidak diinginkan, dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap mengenai kondisi tubuh. Oleh karena itu, jika Anda akan melakukan prosedur medis, pastikan untuk bertanya terlebih dahulu kepada dokter ahli anestesi yang bersangkutan.
RISMA DAMAYANTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.