Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

Semakin berjalannya waktu, insomnia semakin sering menyerang anak remaja. Lantas, apa gejala dan penyebab dari insomnia remaja ini?

20 Mei 2023 | 15.16 WIB

ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Insomnia adalah gangguan nokturnal yang sangat memengaruhi kinerja individu selama jam bangun serta menghilangkan sifat fisik dan kognitif restoratif dari tidur. Insomnia mengisi kekosongan ini dengan ketidaksabaran, kecemasan, dan mengarah pada perilaku maladaptif yang berkorelasi dengan onset tidur lebih lambat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sementara itu, masa remaja mencakup rentang waktu yang luas, yaitu periode awal (11-13 tahun), tengah (14-18 tahun), dan akhir (19-21 tahun atau melalui usia kuliah). Tidak dapat dipungkiri, kini, pada usia tersebut, anak-anak sudah mengalami insomnia remaja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan ncbi.nlm.nih.gov, insomnia remaja adalah kondisi umum yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisik orang remaja saat sedang mengalami proses perkembangan. Jumlah tidur yang direkomendasikan selama periode remaja lebih besar dari yang diharapkan. National Sleep Foundation merekomendasikan 9-11 jam tidur untuk anak-anak berusia 6-13 tahun dan 8-10 jam per malam untuk individu berusia 14-17 tahun. Namun, banyak anak remaja yang tidak tidur selama waktu tersebut sehingga dikatakan mengalami insomnia.

Terdapat beberapa tanda yang dapat diperhatikan sebelum tidur pada malam dan siang hari untuk mengetahui apakah anak remaja mengalami insomnia. Berikut adalah tanda insomnia yang dialami anak remaja pada malam hari, yaitu:

  • membuat alasan untuk menghindari tidur
  • membutuhkan waktu lama untuk bisa tidur
  • sering bangun dari tempat tidur dan meminta sesuatu
  • merasa lelah, tetapi tiba-tiba terjaga begitu pergi tidur
  • sering terbangun pada malam hari dan tidak dapat tidur kembali.

Merujuk raisingchildren.net.au, berikut adalah tanda-tanda insomnia pada siang hari yang dialami anak remaja, yaitu:

  • berjuang atau menolak untuk bangun dari tempat tidur pada pagi hari
  • tidur siang dalam waktu lama pada siang hari atau tertidur di sekolah
  • tidur pada waktu berbeda dari hari ke hari
  • kekurangan energi atau terus-menerus merasa lelah pada siang hari
  • berjuang berkonsentrasi atau mengingat informasi.

Selama pubertas, remaja memang mengalami perubahan pada jam internal. Ritme sirkadian mereka mungkin secara alami berubah untuk membuat mereka ingin tertidur sekitar 2 jam kemudian. Salah satu alasannya mungkin karena remaja memproduksi melatonin (hormon yang secara alami membantu tidur) lebih lambat pada malam hari daripada anak-anak atau orang dewasa. Selain itu, berikut uraian lengkap penyebab anak remaja mengalami insomnia, antara lain:

1. Kegiatan sekolah

Tugas sekolah dan jadwal kegiatan lainnya dapat memengaruhi tidur anak remaja. Jika mereka bangun jam 6 pagi untuk bersiap-siap ke sekolah, maka mereka harus tidur jam 9 atau 10 malam. Banyak remaja mungkin tidak bisa tidur pada jam tersebut. Sekolah mungkin memberikan tekanan ekstra untuk begadang demi mengerjakan pekerjaan rumah atau menjejalkan ujian. 

2. Depresi

Remaja mungkin mengalami perubahan suasana hati atau kekhawatiran tentang sekolah yang membuat mereka tetap terjaga. Beberapa remaja mengalami depresi, gangguan suasana hati serius yang dapat memperburuk masalah tidur.

3. Kafein

Tidak sedikit anak remaja yang minum minuman berkafein untuk tetap terjaga pada siang hari. Namun, mereka akan mengalami kesulitan tidur pada malam hari. 

4. Gawai

Mengacu WebMd, banyak remaja menghabiskan banyak waktu online di gawai mereka. Lampu layar yang dikeluarkan pada gawai membuat anak remaja lebih sulit untuk tertidur, bahkan setelah sudah dimatikan.

5. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Anak remaja dengan penyakit GERD mungkin mengalami kesulitan tidur saat asam lambung naik ke tenggorokan ketika sedang berbaring. GERD juga menyebabkan mulas dan gejala menyakitkan lainnya sehingga membuat seseorang tetap terjaga pada malam hari. 

6. Obat-obatan

Stimulan resep, obat penenang, dan steroid dapat mengganggu pola tidur pada remaja. Akibatnya, anak remaja memiliki kemungkinan besar mengalami insomnia remaja.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus