Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Lampung (Unila), membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia. Mereka yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ini memperkenalkan nama produk permen itu sebagai Lyca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim terdiri dari Fran Denis Sitohang, Muhammad Hibban Fadlurrohman Ayyasy, Muhammad Rafliansyah, Rosa Arum Kinasih, serta Nisrina Ageng Fatikha Sari. Lyca dibuat dengan bahan utamanya adalah ekstrak daun tumbuhan pegagan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumbuhan dengan nama latin Centella asiatica ini dipilih setalah melakukan riset melalui berbagai literatur ilmiah. Menurut tim, masih banyak yang belum mengetahui beragam manfaat tumbuhan pegagan bagi kesehatan.
“Kami melihat daun Centella asiatica dikenal sebagai tanaman liar yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, tanaman tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan,” kata Fran seperti dikutip dari laman unila.
Selain ekstrak dari daun tumbuhan pegagan, tim juga menambahkan gelatin sapi, gula stevia, asam sitrat, hingga pewarna makanan sebagai komposisi pendukung. Penggunaan bahan-bahan berkualitas serta telah mendapat izin edar, menjadikan produk penawar masalah gangguan tidur ini dipastikan aman serta bermanfaat.
Dosen pembimbing Diki Danar Tri Winanti turut menyertai proses kreasi hingga tercipta permen Lyca untuk penderita insomnia ini. Disebutkan, selain riset melalui jurnal ilmiah, proses observasi dan improvisasi juga menjadi faktor yang tak kalah penting dalam meracik ekstrak daun Centella asiatica sebagai komponen utama.
Rumput Macan/Daun Pegagan (Wikipedia)
“Hingga saat ini kami masih terus mengimprovisasi resep berdasarkan feedback dari para pembeli,” ujar Hibban.
Adapun Nisrina menuturkan awal tim memilih inovasi ini. Menurutnya, gangguan tidur cukup banyak terjadi di antara generasi muda saat ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen-Z. Penyebabnya, terbiasa memilih berlama-lama terpapar radiasi ponsel melalui aktivitas di media sosial. “Kami ingin membuat inovasi agar bisa membantu gen-z yang mengalami insomnia,” kata Nisrina.
Anggota tim yang lain, Rosa, mebagikan tip agar 'khasiat' permen bisa dirasakan secara optimal. Menurutnya, jangan menggunakan ponsel menjelang tidur agar melancarkan proses kerja permen Lyca.
BAYU MENTARI
Pilihan Editor: BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Meningkat Seminggu ke Depan