Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kenapa Anjing Suka Makan Feses? Intip Cara Menanganinya

Anjing sering memakan kotorannya sendiri karena beberapa alasan. Tapi itu bisa diatasi tanpa harus membawanya ke dokter.

2 April 2019 | 12.30 WIB

Ilustrasi peraturan membuang kotoran anjing pada tempatnya. Mirror.co.uk
Perbesar
Ilustrasi peraturan membuang kotoran anjing pada tempatnya. Mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat anjing makan feses atau kotorannya sendiri? Dalam istilah kedokteran, itu disebut coprophagia. Dan hal itu dilakukan karena beberapa alasan. 

BacaSebaiknya Anjing Diberi Makanan Basah atau Kering? Ini Kata Ahli

Dokter hewan Elvinkan Ruth, dalam diskusi tentang makanan anjing di Jakarta, 1 April 2019,  mengatakan bahwa salah satu alasan anjing memakan kotorannya sendiri tingkat stres yang tinggi. Stres tersebut juga disertai dengan rambut yang rontok dan kusam. “Biasanya alasan utama pasien coprophagia ini adalah stres yang diikuti dengan rambut yang tidak sehat,” katanya.

Selain itu, tindakan itu  disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang dimakan oleh anjing. Karena mereka masih membutuhkan makanan, para anjing pun memakan kotorannya sendiri. 

Menurut Elvinkan, coprophagia bisa diatasi sendiri oleh pemilik anjing, jadi tak perlu membawanya ke dokter hewan. “Jangan buru-buru bawa ke dokter. Karena sebenarnya ini bisa disembuhkan oleh owner-nya,” katanya.

Cara penyembuhan yang disarankan adalah dengan mengajak bermain hewan peliharaan itu. Sebab pada umumnya, alasan stres yang dialami anjing adalah karena mereka selalu terkekang dan tidak bebas.

“Coba anjingnya dibawa main ke habitatnya seperti taman atau tempat lepas lainnya. Karena biasanya mereka stres karena terlalu lama di kandang atau rumah yang notabene bukan lingkungan dia,” katanya.

Selain itu, asupan makanan yang baik segera diberikan. Anjing makan dua kali sehari dengan kandungan protein yang tinggi. “Nutrisi yang paling dibutuhkan hewan obligat karnivora adalah protein. Mulai sekarang, ubah makanannya dengan yang banyak kandungan seperti ini,” katanya.

“Kalau sudah diajak main dan asupan nutrisinya terpenuhi, secara perlahan pasti bisa sembuh sendiri,” ia menyambung.

BacaTak Sekedar Aktif, Ini Indikator Anjing Sehat Menurut Ahli

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus