Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang gadget adalah mode eksplorasi dan pembelajaran untuk menambah wawasan. Namun, bagi orang lainnya, gadget sebagai menjadi sumber hiburan yang mengakibatkan kecanduan berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecanduan gadget dapat didefinisikan sebagai penggunaan atau penyalahgunaan gadget yang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Biasanya, kondisi ini memberikan pengaruh besar terhadap remaja dan anak-anak. Sebab, mereka memiliki pola pikir yang memaksanya untuk mengeksplorasi hal-hal sekitar mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, kehidupan sekarang lebih sering mengandalkan teknologi sehingga sulit untuk terlepas dari gadget. Namun, terdapat beberapa gejala seseorang dapat digolongkan mengalami kecanduan gadget. Mengacu fhcscounseling, berikut adalah gejala kecanduan gadget, yaitu:
- Kurang konsentrasi, perhatian, atau fokus
- Mengalami masalah terhadap memori dan pengambilan keputusan
- Merasakan sakit kepala, masalah mata, dan sakit punggung
- Mengalami masalah kesuburan karena paparan radiasi yang berlebihan dari gadget
- Sering mengalami kecemasan dan gangguan komunikasi
Jika terdapat seseorang yang mengalami gejala tersebut, segera tangani ke pelayanan kesehatan atau psikologi. Sebab, seseorang yang mengalami kecanduan gadget akan mengalami beberapa bahaya, baik bahaya secara fisik maupun mental.
Rantai penyakit telah dicatat pada seseorang yang mengalami kecanduan gadget dikenal sebagai demensia digital. Kondisi tersebut adalah gangguan memori umum yang telah berkembang karena penggunaan gadget berlebihan. Kondisi ini menyerang otak dan sel-sel sehingga membuat seseorang demensia.
Tidak hanya demensia digital saja, terdapat bahaya lainnya bagi seseorang yang mengalami kecanduan gadget, sebagai berikut, yaitu:
1. Kesehatan fisik menurun
Postur tubuh yang memburuk, sering sakit punggung, serta leher dan bahu mengalami ketegangan menjadi bahaya dari kecanduan gadget. Posisi tubuh yang tidak nyaman dan tepat ketika menggunakan gadget secara terus-menerus membuat kesehatan fisik melemah.
2. Sindrom lorong karpal
Sindrom lorong karpal juga dapat diartikan sebagai rasa nyeri di pergelangan tangan. Cedera klasik yang berlebihan ini muncul sebagai rasa sakit, kaku, atau bengkak di jari serta pergelangan tangan. Kondisi ini dapat melukai saraf dan tendon (jaringan ikat tebal yang mengikat otot pada tulang).
3. Stres
Merujuk healthhub.sg, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berlebihan dapat meningkatkan tingkat stres. Stres akan terus-menerus muncul selama periode yang lama sehingga dapat memengaruhi jantung, waktu tidur, sistem pencernaan, dan pengolahan emosi.
4. Obesitas
Gadget memberikan pengaruh yang kuat, khususnya terhadap anak karena membuat mereka diam dan terpaku pada gadget untuk waktu lama. Akibatnya, seseorang menjadi malas untuk melakukan aktivitas fisik yang merupakan faktor utama penanganan obesitas dan risiko pengikut lainnya.
5. Kekebalan tubuh melemah
Sebuah studi 2011 oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine mengungkapkan 92 persen gadget menyimpan bakteri, termasuk 16 persen berupa bakteri strain E.coli yang berbahaya. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup selama berjam-jam di gadget. Jika seseorang kecanduan gadget, kemungkinan untuk terkena bakteri tersebut lebih banyak.
Pilihan Editor: 4 Dampak Anak Kecanduan Gadget