Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup sehat sering diidentikkan dengan sesuatu yang mahal. Faktanya, kita dapat memulai gaya hidup sehat dengan cara yang mudah. Salah satunya urban farming atau pertanian perkotaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda dapat berkebun di lahan yang ada, seperti halaman rumah. Selain dapat memproduksi makanan sendiri, Anda juga dapat membantu menghijaukan lingkungan, membuat asri rumah, secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan, dan penanganan iklim secara global. Dikutip dari siaran resmi Asuransi Astra, berikut ini empat tips bercocok tanam di halaman rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyemai bibit yang akan ditanam
Rendam bibit di dalam air untuk membedakan bibit mana yang layak disemai. Bibit yang tenggelam berarti layak semai sedangkan yang mengapung tidak layak. Perlu diketahui ada beberapa jenis sayuran yang harus melalui proses semai, yaitu sawi, pakcoy, selada, terong, dan juga cabai. Sedangkan untuk jenis sayuran yang tidak perlu melalui proses semai dan dapat langsung menanam bibitnya yaitu kangkung dan bayam.
Siapkan tempat untuk melakukan penyemaian
Talang air atau pot-pot bekas yg sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk proses penyemaian. Setelah menemukan tempat yang pas, isi dengan tanah biasa dan tunggu sampai kurang lebih tiga minggu sampai mengeluarkan sedikit daun.
Siapkan tanah yang akan digunakan untuk proses penanaman
Siapkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk lalu dicampur dengan dua sendok pupuk NPK (nitrogen, fosfat, kalium). Untuk banyaknya tanah menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan. Namun, untuk komposisi tanah, pupuk, dan sekam bakar adalah 1:1, lalu biarkan selama tiga hari untuk difermentasi.
Pemindahan bibit yang disemai dan menunggu panen
Pindahkan bibit yang disemai ke tempat yang sudah berisikan tanah hasil fermentasi. Untuk perawatannya, setelah dua minggu semprot tanaman tersebut dengan air urea dan tunggu hingga masa panen tiba.