Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah matoa mempunyai tekstur yang kenyal dan berwarna bening seperti buah kelengkeng atau rambutan. Buah matoa rasanya manis, aromanya pun harum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumbuhan matoa berasal dari Papua. Mengutip laporan ilmiah dalam Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, matoa (Pometia pinnata) salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk obat oleh masyarakat Indonesia.
Bagaimana manfaat kesehatan dan cara budi daya matoa?
Matoa mengandung senyawa golongan alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, fenolik, terpenoid, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Keseluruhan kandungan itu bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin E bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Matoa, juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Ekstrak buah matoa mengandung zat diuretik untuk meningkatkan cairan yang dikeluarkan tubuh.
Ekstrak kulit buah matoa bersifat antioksidan dan antibakteri. Kandungan ekstrak itu menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi pernapasan dan saluran kemih. Antioksidan dan tanin berguna menangkal radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Matoa juga mengurangi risiko efek radikal bebas.
Matoa pun diminati untuk budi daya. Mengutip laman Cyber Extension, Kementerian Pertanian, buah matoa cenderung cukup langka. Benih menanam matoa menggunakan biji buah yang sudah ranum.
Pohon matoa berbuah dua kali selama satu tahun. Adapun jumlah biji pembuahan kedua cenderung sedikit dibandingkan saat pertama.
Cara mengetahui kualitas biji untuk ditanam ketika direndam dalam air selama 15 menit hingga 30 menit. Buang biji yang mengambang, karena menandakan benihnya sudah kosong. Pilih biji yang tenggelam, kemudian jemur supaya tidak membusuk.
Saat pembibitan sebaiknya gunakan pot atau kantong plastik (polybag). Pembibitan di wadah itu supaya tak kesulitan untuk merawat tanaman juga memudahkan pemindahan bibit ketika cukup dewasa.
Pembibitan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos Isi sebanyak tiga perempat bagian wadah penanaman. Buat lubang kedalaman 3 sentimeter hingga 5 sentimeter untuk menanam biji matoa.
AMELIA RAHIMA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.