Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kista Korpus Luteum Muncul Saat Siklus Menstruasi atau Awal Kehamilan, Bagaimana Gejalanya?

Kista korpus luterum bisa muncul selama siklus menstruasi atau awal kehamilan. Perlu perhatian serius karena bisa menyebabkan rasa sakit yang parah.

28 Juni 2022 | 07.13 WIB

Ilustrasi penderita kista. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi penderita kista. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kista korpus luteum termasuk bagian dari kista ovarium berupa kantung kecil yang berisi cairan. Melansir dari laman medicienet, korpus luteum merupakan tahap akhir dalam siklus hidup folikel ovarium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah ovulasi, korpus luteum terbentuk dari folikel kosong yang tertinggal dari sel telur. Hal ini menjadi struktur kelenjar sementara yang melepaskan estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan tubuh untuk pembuahan. Apabila pembuahan tidak terjadi, korpus luteum rusak dan memicu menstruasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kadang-kadang, korpus luteum yang pecah akan menutup kembali dan terisi dengan cairans ampai membentuk kista. Biasanya kista korpus luteum tidak menyakitkan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kista jenis ini dapat muncul selama siklus menstruasi atau awal kehamilan. Kista korpus luteum menjadi perhatian serius saat menyebabkan rasa sakit yang parah atau tiba-tiba disertai dengan gejala lain.

Gejala Kista Korpus Luteum

Beberapa perempuan mengalami gejala kista korpus luteum yang berbeda, termasuk sakit panggul, kembung, kenaikan berat badan yang tidak biasa, menstruasi yang menyakitkan, sulit buang air besar atau buang air kecil, dan pendarahan pada vagian yang tidak normal. 

Ketidakseimbangan hormon dari perawatan kesuburan yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi perkembangan kista korpus luteum. Selain itu, kehamilan, infeksi panggul, gangguan endometriosis, sampai pernah mengalami kondisi yang sama dapat menyebabkan kista korpus luteum.

Dalam verywellfamily, siapapun bisa mengalami kista korpus luteum, terutama pada perempuan yang menggunakan obat untuk menginduksi ovulasi. Obat-obatan ini memanipulasi hormon dalam merangsang ovulasi, dan biasanya diresepkan oleh dokter atau bidan bagi perempuan yang mengalami masalah kesuburan dan yang menderita sindrom polikistik (PCOS).

Jika Anda menjalani perawatan kesuburan, dan dokter menemukan kista korpus luteum. Maka, dokter akan menunda siklus pengobatan anda atau menempatkan pada siklus pengendalian kelahiran sebelum perawatan. 

Hal ini mencegah ovulasi pada bulan sebelum pengobatan, yang pada gilirannya mencegah potensi kista. Para ibu hamil pasti mengetahui mereka memiliki salah satu dari kista ini selama USG awal kehamilan. Pada kasus ini, kista korpus luteum akan sembuh dengan sendirinya pada trimester kedua. Apabila kista berukuran besar atau tumbuh dan terasa menyakitkan, maka perlu dikeringkan atau diangkat melalui operasi pembedahan. 

BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus