Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kista Payudara pada Pria dan Wanita Bisakah Menjadi Kanker Payudara?

Kista payudara dapat muncul di satu atau kedua payudara baik pada wanita atau pria. Bisakah kista itu menjadi kanker payudara?

28 Juni 2022 | 09.09 WIB

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sama dengan kanker payudara karena adanya benjolan, kista payudara umumnya terjadi akibat cedera pada dada atau prosedur medis. Berdasarkan laman mayoclinic, kista payudara berbentuk kantong yang berisi cairan di dalam payudara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kista payudara ini dapat ditemukan pada perempuan segala usia dan bisa terjadi pada perempuan atau laki-laki, baik sebelum menopause maupun pasca menopause atau saat menjalani terapi hormon, biasanya di bawah usia 50 tahun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gejala Kista Payudara

Ketika ukuran kista payudara kecil, hal ini sering tidak diperhatikan. Namun kista yang membesar dapat ditemukan selama pemeriksaan payudara sendiri. Kista payudara dapat muncul di satu atau kedua payudara dengan gejala seperti:

1. Benjolan bulat atau oval yang halus dan mudah digerakkan.

2. Keluarnya cairan dari puting payudara yang berwarna jernih, kuning, seperti jerami atau coklat tua

3. Nyeri payudara atau nyeri saat menekan di area benjolan payudara

4. Peningkatan ukuran benjolan payudara dan nyeri payudara tepat sebelum menstruasi

5. Penurunan ukuran benjolan payudara dan gejala lain setelah menstruasi.

Bisakah Kista Payudara Menjadi Kanker Payudara?

Orang dengan kista payudara tidak memiliki risiko kanker payudara, tetapi kista ini membuat lebih sulit untuk menemukan benjolan payudara baru atau perubahan lain yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Kepala Operasi, Holly Michaelson, MD menyatakan terdapat potensi bagian padat kista payudara menjadi tumor

“Ras, etnis, dan gaya hidup tidak mempengaruhi peluang anda terkena kista. Riwayat kisat dalam keluarga bisa menjadi petunjuk bahwa anda rentan terhadapnya, dan kista akan berhenti muncul setelah menopause,” ujar Dr Michaelson seperti dikutip dari laman health.com

Menurut Dr Michaelson, kista payudara tidak perlu menjalani pengobatan khusus. Apabila kista menimbulkan ketidaknyamanan, segera pergi konsultasi ke dokter untuk mendapatkan salep khusus untuk mengeringkan dan mengurangi rasa sakit dari kista.

Tidak ada metode pasti dalam mencegah kista payudara, Dr Michaelson menjelaskan beberapa orang merasa nyeri payudara akibat kista berkurang apabila mereka mengurangi asupan kafein. Penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat mengurangi kemungkinan terkena kista, namun dia mengingatkan perubahan metode pengendali kelahiran menjadi keputusan dengan risiko lain, maka sebaliknya diskusikan dengan dokter Anda.

BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus