Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Ada orang alergi debu. Bagaimana ceritanya? Dalam kehidupan sehari-hari, debu menjadi salah satu komponen yang selalu ada hampir di setiap sudut rumah. Debu biasanya menempel di beberapa furniture rumah, seperti bantal, kursi, lantai, dan sebagainya. Sel kulit mati, spora atau jamur, bulu hewan peliharaan, hingga tungau juga termasuk bagian dari debu. Wujudnya yang kecil menjadikan debu rentan terhirup ketika bernapas. Kondisi tersebut bagi sebagian orang dapat menciptakan reaksi berupa alergi debu.
Sebagaimana dikutip dari laman acaai.org, alergi debu merupakan salah satu alergi yang disebabkan oleh organisme kecil yang hampir tidak bisa dilihat mata telanjang. Alergi ini terjadi pada seseorang apabila menghirup, menyedot, ataupun membersihkan debu. Sistem kekebalan pada tubuh mendeteksi debu sebagai sesuatu yang membahayakan sehingga respon yang terjadi adalah alergi debu.
Beberapa gejala yang mengindikasi alergi debu di antaranya bersin, hidung tersumbat atau berair, mata merah, gatal-gatal, batuk, dan sesak napas. Apabila keluhan-keluhan tersebut berlangsung dalam waktu lama, dapat memicu asma hingga eksim yang berat.
Untuk meminimalisir terjadinya alergi debu, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan.
- Rajin membersihkan rumah terlebih terhadap benda-benda yang menyimpan banyak debu.
- Menggunakan perabotan berbahan dasar kayu, kulit, plastic, atau vinil. Bahan-bahan tersebut termasuk objek yang dapat dibersihkan dengan mudah\
- Menggunakan masker ketika membersihkan rumah
- Memakai air dengan suhu di atas 50 derajat celcius untuk mencuci selimut, sprai, dan tirai guna membunuh tungau
- Mengurangi jumlah barang-barang yang dapat terkena debu secara mudah, seperti buku, bingkai foto, mainan, dan boneka.
Apabila sudah terkena alergi debu, sebaiknya segera lakukan pengobatan untuk meminimalisir efek dari alergi debu. Biasanya, obat yang digunakan untuk mengurangi keluhan atas alergi debu yakni antihistamin dan dekongestan. Dapat juga menggunakan semprotan kortikosteroid guna menyembuhkan peradangan pada hidung. Bisa juga melakukan suntik alergi (imunoterapi) atau mengonsumsinya dalam bentuk tablet. Jika dirasa memerlukan konsultasi dokter untuk penyembuhan alergi debu, tentu sangat direkomendasikan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Cari Tahu Soal Tungau Debu Rumah yang Mengganggu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini