Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan Imran Prambudi, menyatakan bahwa penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual, sebesar 80 hingga 90 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan penggunaan kondom, kita dapat mencegah HIV dan penyakit menular sebesar 80-90 persen. Tingkat efektivitasnya tinggi selama kondom digunakan dengan benar dan tepat," ujar Imran saat acara peluncuran Sutra 003 di Jakarta, pada hari Selasa, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan bahwa langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit menular seksual lainnya dan merupakan upaya untuk melindungi kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, setiap bulan terdapat sekitar 4 ribu kasus HIV baru di Indonesia. Mayoritas penyebabnya adalah penyakit menular seksual. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran, terutama di kalangan pria, untuk menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi yang aman karena alasan kenyamanan saat berhubungan seksual.
Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom juga efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB).
Imran juga mengapresiasi upaya dari sektor swasta yang memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi dan dampak negatifnya jika tidak digunakan. Dia menekankan bahwa hubungan seksual memerlukan tanggung jawab terhadap kesehatan pasangan, serta memiliki konsekuensi seperti risiko kehamilan jika sperma bertemu dengan ovum.
Imran juga menyoroti pentingnya edukasi bagi pasangan muda tentang penggunaan kondom, karena hubungan seksual merupakan komitmen jangka panjang yang harus direncanakan secara matang.
Kondom tidak hanya sebagai alternatif untuk mencegah kehamilan dan penyakit, tetapi juga merupakan pilihan bagi wanita yang tidak dapat menggunakan metode kontrasepsi hormonal seperti suntik atau pil. Hal ini mencerminkan pentingnya kesetaraan gender dalam tanggung jawab terhadap keluarga berencana, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab wanita, tetapi juga pria.
Pilihan Editor: Ini Kondom Rasa Nasi Lemak Buatan Karex