Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gizi Dr. Tria Astika Endah Permatasari mengatakan masalah gizi makro dan mikro dapat diatasi dengan menyantap daging sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Konsumsi daging sapi tidak hanya menyelesaikan permasalahan nutrisi makro tapi juga gizi mikro," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan zat gizi mikro merupakan salah satu kelompok utama zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin. Sedangkan zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar seperti protein. Dia mengatakan kandungan protein terbaik terdapat pada daging sapi. Selain itu, daging sapi juga mengandung zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh.
"Oleh karena itu, konsumsi daging sapi secara rutin mampu mengatasi kedua jenis gizi tersebut karena di Indonesia pada satu orang yang sama bisa terkena masalah gizi makro dan mikro," ujarnya.
Beda dengan daging ayam
Doktor lulusan Universitas Indonesia itu mengungkapkan di Indonesia masih terdapat banyak persepsi menyamakan daging ayam dengan daging lain. Menurutnya, daging ayam atau daging lain yang berwarna putih bukan daging yang sesungguhnya. Daging yang sesungguhnya adalah daging merah seperti daging sapi.
"Angka konsumsi daging sapi di Indonesia masih rendah dibandingkan konsumsi sumber protein lain," ungkap dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.
Selain itu, dia juga mengungkapkan konsumsi daging sapi mampu menekan angka anemia yang umumnya diderita ibu hamil dengan jumlah mencapai 50 persen di Indonesia. Dia menambahkan konsumsi daging sapi juga baik untuk anak dalam meningkatkan imunitas tubuh serta mengembangkan kemampuan kognitif.
"Mari kita ubah kultur konsumsi daging di keluarga dengan memperbanyak konsumsi daging sapi secara rutin," imbau Tria.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.